Mungkin bagi sebagian besar orang, melakukan kegiatan seperti berolahraga maupun kebiasaan lain yang menyehatkan akan tetap menjadikan dirinya sehat. Hal tersebut tidak selamanya benar, karena beberapa dari kebiasaan sehat yang selalu kita lakukan ternyata juga dapat memicu timbulnya penyakit.
Menurut Dr. Erika Schwartz, Medical Director of Cinergy Health ada enam kebiasaan umum yang dianggap orang menyehatkan namun sebenarnya tidak. Bahkan kebiasaan itu akan membuat Anda sakit. Berikut enam kebiasaan tersebut yang dikutip dari Huffington Post:
Menurut Dr. Erika Schwartz, Medical Director of Cinergy Health ada enam kebiasaan umum yang dianggap orang menyehatkan namun sebenarnya tidak. Bahkan kebiasaan itu akan membuat Anda sakit. Berikut enam kebiasaan tersebut yang dikutip dari Huffington Post:
1. Olahraga
Olahraga atau aerobik sebaiknya tidak dilakukan berlebihan, cukup dilakukan ketika hari libur jika ingin benar-benar berolahraga. Olahraga yang berlebihan hanya akan membuat Anda keletihan dan mudah sakit.
Tubuh dan pikiran sebenarnya tidak membutuhkan 30-45 menit selama 3-4 hari seminggu untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan. Tapi jika ingin berolahrga tiap hari, sebaiknya cukup jalan kaki atau yoga. Olahraga berenang, tenis, golf atau olahraga tim bisa dilakukan sebulan sekali.
2. Menghindari sinar matahari
Mencegah terkena sinar matahari sama saja dengan mencegah masuknya vitamin D ke dalam tubuh. Padahal vitamin D sangat penting untuk tubuh dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Untuk menghindari sinar ultraviolet dari matahari yang bisa merusak kulit, sebaiknya gunakan tabir surya (sunblock) sebelum beraktifitas di luar ruangan. Namun, penggunaan lotion pelembab juga sebaiknya tidak terlalu berlebihan karena akan menghalangi masuknya sinar matahari ke kulit.
3. Selalu menggunakan sabun atau gel khusus antibakteri
Produk-produk antibakteri memang bisa mencegah seseorang dari kuman, bakteri atau virus. Tapi penggunaan yang terlalu sering justru akan melemahkan antibodi tubuh. Zat antibakteri tidak hanya akan membunuh bakteri jahat tapi juga bakteri baik yang sebenarnya berguna untuk menyeimbangkan flora bakteri dalam tubuh. Gunakanlah produk tersebut dengan wajar dan berhentilah menjadi seseorang yang ingin selalu bersih setiap saat.
4. Kelebihan atau kurang tidur
Rata-rata orang butuh sekitar 8 jam per hari untuk tidur. Jika Anda kurang atau terlalu banyak tidur dari jam seharusnya, tubuh tidak akan bisa berpikir, berproses dan berfungsi secara optimal. Bahkan beberapa studi menyebutkan bahwa jam tidur yang kurang atau lebih tidak baik untuk kulit, menyebabkan pusing, depresi dan nafsu makan bertambah.
5. Berada di ruangan AC
Meskipun AC baik untuk mencegah seseorang dari gejala pusing atau pingsan akibat kepanasan, tapi sebaiknya jangan terlalu banyak menghirup udara AC. Kandungan udara dingin yang terdapat pada AC mungkin mengandung banyak bakteri dan partikel kotor lainnya.
Setiap jamnya sebaiknya matikan AC, buka jendela, jalan ke luar ruangan dan hiruplah udara segar. Jangan lupa bersihkan penyaring AC dengan air hangat dan sabun setiap bulannya. Jika Anda berada di ruangan kantor yang full AC, bawalah jaket untuk menjaga suhu tubuh jika udaranya terlalu dingin, keluarlah dari kantor setidaknya untuk makan siang atau jajan sore.
6. Mengonsumi makanan organic
Tidak semua makanan yang berlabel organik ternyata benar-benar organik, karena banyak yang masih menggunakan pestisida. Bukan hanya harus mengeluarkan uang lebih banyak, tapi Anda juga berisiko tertipu dengan label tersebut. Makanan tidak perlu organik untuk disebut sebagai makanan sehat. Dengan penanganan dan pengolahan yang tepat, risiko makanan terkontaminasi zat asing pun bisa diatasi.
Tubuh dan pikiran sebenarnya tidak membutuhkan 30-45 menit selama 3-4 hari seminggu untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan. Tapi jika ingin berolahrga tiap hari, sebaiknya cukup jalan kaki atau yoga. Olahraga berenang, tenis, golf atau olahraga tim bisa dilakukan sebulan sekali.
2. Menghindari sinar matahari
Mencegah terkena sinar matahari sama saja dengan mencegah masuknya vitamin D ke dalam tubuh. Padahal vitamin D sangat penting untuk tubuh dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Untuk menghindari sinar ultraviolet dari matahari yang bisa merusak kulit, sebaiknya gunakan tabir surya (sunblock) sebelum beraktifitas di luar ruangan. Namun, penggunaan lotion pelembab juga sebaiknya tidak terlalu berlebihan karena akan menghalangi masuknya sinar matahari ke kulit.
3. Selalu menggunakan sabun atau gel khusus antibakteri
Produk-produk antibakteri memang bisa mencegah seseorang dari kuman, bakteri atau virus. Tapi penggunaan yang terlalu sering justru akan melemahkan antibodi tubuh. Zat antibakteri tidak hanya akan membunuh bakteri jahat tapi juga bakteri baik yang sebenarnya berguna untuk menyeimbangkan flora bakteri dalam tubuh. Gunakanlah produk tersebut dengan wajar dan berhentilah menjadi seseorang yang ingin selalu bersih setiap saat.
4. Kelebihan atau kurang tidur
Rata-rata orang butuh sekitar 8 jam per hari untuk tidur. Jika Anda kurang atau terlalu banyak tidur dari jam seharusnya, tubuh tidak akan bisa berpikir, berproses dan berfungsi secara optimal. Bahkan beberapa studi menyebutkan bahwa jam tidur yang kurang atau lebih tidak baik untuk kulit, menyebabkan pusing, depresi dan nafsu makan bertambah.
5. Berada di ruangan AC
Meskipun AC baik untuk mencegah seseorang dari gejala pusing atau pingsan akibat kepanasan, tapi sebaiknya jangan terlalu banyak menghirup udara AC. Kandungan udara dingin yang terdapat pada AC mungkin mengandung banyak bakteri dan partikel kotor lainnya.
Setiap jamnya sebaiknya matikan AC, buka jendela, jalan ke luar ruangan dan hiruplah udara segar. Jangan lupa bersihkan penyaring AC dengan air hangat dan sabun setiap bulannya. Jika Anda berada di ruangan kantor yang full AC, bawalah jaket untuk menjaga suhu tubuh jika udaranya terlalu dingin, keluarlah dari kantor setidaknya untuk makan siang atau jajan sore.
6. Mengonsumi makanan organic
Tidak semua makanan yang berlabel organik ternyata benar-benar organik, karena banyak yang masih menggunakan pestisida. Bukan hanya harus mengeluarkan uang lebih banyak, tapi Anda juga berisiko tertipu dengan label tersebut. Makanan tidak perlu organik untuk disebut sebagai makanan sehat. Dengan penanganan dan pengolahan yang tepat, risiko makanan terkontaminasi zat asing pun bisa diatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar