Enjoy Your Day With a Smile

Senin, 05 Desember 2011

10 Perbedaan Kutub Utara Dan Kutub Selatan


Kutub Yang Berlawanan
Pada dasarnya daerah Kutub Utara (Artik) adalah laut beku yang dikelilingi oleh tanah. Sebaliknya, Antartika adalah benua-dengan pegunungan dan danau yang dikelilingi oleh lautan. Secara sosial dan politik, wilayah Artik meliputii wilayah utara Kanada, Greenland (sebuah wilayah Denmark), Rusia, Islandia, Norwegia, Swedia, Finlandia dan Amerika Serikat.

Kebanyakan Es
Benua paling selatan memiliki sekitar 90 persen es di dunia, yang berarti hampir tiga perempat dari air tawar bumi terhimpun di sana. Hal ini mengakibatkan beberapa puncak gunung es terapung sering dilanda kekeringan. Bahkan, Pangeran Mohammed Al Faisal dari Arab Saudi pernah berencana untuk menemukan 100 juta ton gunung es dari Antartika dan memindahkannya ke Semenanjung Arab.

Daerah Tidak Bertuan
Meskipun kita sering menyaksikan penancapan bendera kemenangan yang menjadi simbol penjelajah masa lalu di Kutub Selatan, tetap saja Kutub Selatan merupakan satu-satunya tempat di Bumi yang tidak dimiliki oleh siapa pun. Tidak memiliki sejarah penduduk asli.Berdasarkan Perjanjian Antartika, dinyatakan bahwa tanah dan sumber daya yang ada t digunakan untuk tujuan damai dan ilmiah. Hal ini sangat kontras dengan lebih dari 4 juta orang yang hidup dalam lingkaran Arktik di beberapa kota-kota kecil maupun kota-kota besar seperti Barrow, Alaska, Tromso, Norwegia, Muramansk dan Salekhaard di Rusia.

Emas Hitam
Menurut US Geological Survey, sebelah utara lingkaran Artik diperkirakan terdapat 1/4 cadangan minyak dari total cadangan minyak yang belum digali. Rusia telah mengambil langkah berani dengan mengklaim dan meletakkan petak besar wilayah Kutub Utara dengan harapan akan mengeksplorasi cadangan gas di Lomonosov Ridge. 1.200 mil di bawah air pegunungan tersebut diakui menyimpan sekitar 10 miliar ton sumber daya yang diinginkan . Bahkan AS juga turut terlibat dengan mengirimkan kapal pemecah es untuk memetakan wilayah Artik mereka yang masuk dalam wilayah Negara Bagian Alaska. Sementara itu diyakini bahwa beberapa endapan minyak bumi terdapat di Kutub Selatan (Antartika) seperti di bawah Laut Ross. Namun Perjanjian Antartika dapat menghentikan pengeboran minyak secara berlebihan.

Penguin dan Beruang Kutub
Beberapa kartu natal dan iklan coke dapat disalahkan atas salah persepsi tentang beruang kutub dan penguin tinggal di lingkungan yang sama dan dingin. Jika penguin tinggal di Antartika maka beruang kutub tinggal di Artik. Beruang kutub pernah melakukan perlintasan jalan beku yang sama dimana burung yang melenggang di lintasan tersebut menjadi mangsa yang mudah ditangkap bagi beruang raksasa. Tapi penguin tidak perlu khawatir mengenai daerah pemangsa. Mereka telah beradaptasi dengan menggunakan sayap mereka yang berfungsi sebagai pengayuh layaknya sirip untuk bergerak di laut

Alamat Santa Klaus
Setiap Natal, ribuan surat dikirimkan ke Santa Claus dan berhasil sampai di Kutub Utara (Alaska). Kota kecil dengan penduduk sekitar 1.778 orang tersebut mengiklankan kode pos mereka sebagai kode pos Santa Klaus. Semangat liburan dirasakan sepanjang tahun ditandai dengan permen berupa tongkat bergaris mengiringi lampu yang bergerak di sepanjang tempat-tempat pesta seperti St Nicholas Drive, Snowman Lane dan Kris kringle Drive.

Melawan Brrrr
Antartika begitu dingin sehingga salju tidak pernah mencair di banyak wilayah Antartika. Suhu rata-rata Antartika sekitar -56 derajat Fahrenheit (-49 derajat Celcius), merupakan iklim yang paling dingin di bumi. Sebaliknya Kutub Utara (Artik) pada musim dingin rata-rata suhunya mencapai -29 derajat Fahrenheit (-34 derajat Celcius), tapi akan lebih hangat di musim panas. Suhu terendah yang pernah tercatat di bumi adalah -128 derajat Fahrenheit (-89,6 derajat Celcius), tercatat pada tanggal 21 Juli 1983 di Stasiun Vostok yang terletak di dekat Geomagnetic Kutub Selatan.

Lubang Ozon
Sementara Antartika memiliki lubang ozon yang telah berkembang menjadi sekitar tiga kali ukuran daratan Amerika Serikat. Di Kutub Utara juga terlihat kehilangan ozon. Sebenarnya, lubang disini bukanlah lubang yang diartikan secara harfiah. Yang dimaksud "lubang" adalah sebuah wilayah yang kehilangan banyak ozon, sebuah bahan kimia yang membantu melindungi planet bumi dari radiasi matahari yang berbahaya. Kerugian ozon di belahan bumi Utara lebih rendah daripada di Selatan karena temperatur Kutub Utara lebih hangat sehingga membatasi pembentukan awan stratosfer yang dapat merusak ozon. Tapi suhu di stratosfer yang tinggi di atas Kutub Utara, telah berangsur-angsur mendingin selama dekade terakhir yang mengakibatkan meningkatnya kehilangan ozon

Retakan di Es
Artik sangat sensitif terhadap perubahan iklim. Suhu hangat selama musim panas menyebabkan 12-15 kaki tebal lapisan es mencair dan hancur berantakan. Tahun lalu, para peneliti melaporkan untuk pertama kalinya bahwa retakan di es telah mencapai semua jalan ke Kutub Utara.

Meleleh
Kutub Utara memiliki siklus mencair yang normal di mana sekitar setengah dari kantong es menghilang di musim panas dan membeku kembali seluas Amerika Serikat selama musim dingin. Namun sebuah studi menemukan fakta yang mengkhawatirkan bahwa 2 mil tebal lapisan es di Greenland mencair begitu cepat sehingga setengah dari itu bisa hilang pada akhir abad ini. Studi-studi lain telah menemukan bahwa seluruh Artik bisa bebas es selama musim panas dalam beberapa dekade. Akhir-akhir ini, sebuah penelitian menemukan bahwa Antartika juga kehilangan es maka jika semua es meleleh (tidak ada seorang pun mengharapkan hal ini terjadi dalam waktu dekat) akan menyebabkan permukaan air laut akan meningkat sekitar 200 kaki.
READ MORE - 10 Perbedaan Kutub Utara Dan Kutub Selatan

Foto Ekslusif Penemuan Tengkorak Monalisa Model Lukisan Leonardo Da Vinci

Apakah rahasia di balik senyum misterius Mona Lisa? Anda juga tahu lukisan ini paling terkenal di dunia. Berbagai kontroversi mengungkap rahasia ini. Dugaan besar selama ini, Monalisa yang model lukisan Leonardo adalah istri rahasianya sendiri. Lalu akhirnya memutuskan menjadi biarawati di Sion. Dan spekulasi lain mengatakan bahwa Leonardo adalah seorang gay, dan lukisan Monalisa adalah cerminan Leonardo pribadinya sendiri.

Para arkeolog telah melakukan penggalian di Italia dan mengklaim telah menemukan tengkorak wanita yang berpose untuk karya Leonardo da Vinci. Tim penggalian mengungkapkan selama akhir pekan bahwa mereka telah menemukan ruang bawah tanah setelah melakukan pencarian dua minggu di sebuah biara ditinggalkan di Florence.

Tetapi kuburan bawah biara St Ursula, diyakini menjadi tempat peristirahatan terakhir dari Lisa Gherardini Del Giocondo, kini telah menjadi tengkorak wanita raksasa.

Berikut foto-foto tengkorak Monalisa yang seorang model lukisan Leonardo Da Vinci:








READ MORE - Foto Ekslusif Penemuan Tengkorak Monalisa Model Lukisan Leonardo Da Vinci

Naga, Mahluk Yang Bukan Sekedar Dongeng

Naga merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan bangsa China. Hal ini dapat dilihat dari budaya China yang hampir semuanya berhubungan dengan hewan legenda ini. Sebaliknya, para peneliti telah lama meyakini bahwa naga hanyalah merupakan mahkluk khayalan semata yang hanya hadir dalam legenda-legenda klasik.

Namun sebuah penemuan pada tahun 1996 seolah menjawab keragu-raguan para ahli. Para arkeolog di China berhasil menemukan fosil naga ini di Desa Guanling, Kota Anshun, China. Penemuan ini membuktikan bahwa hewan yang dikeramatkan ini a pernah ada.

Dalam bingkai ilmu pengetahuan, naga merupakan reptil yang hidup di samudra pada masa Triasik sekitar 200 juta tahun yang lalu. Naga merupakan makhluk amfibi, ia banyak menghabiskan waktunya di air dan terkadang berjalan ke daratan. Naga merupakan legenda yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat China. Hewan dari masa lalu ini, sering hadir dalam kisah-kisah masa lalu China dan dianggap sebagai makhluk yang istimewa. Orang Mandarin juga meyakini bahwa mereka adalah titisan dari naga.

Hal inilah yang membuat penemuan pada tahun 1996 ini di sambut baik masyarakat. Fosil naga yang ditemukan di Desa Guanling itu dilengkapi dengan sepasang tanduk di atas kepalanya. Wujud dari naga ini menyerupai hewan legenda yang sering terdapat dalam legenda. Fosil ini dalam kondisi baik dengan Panjangnya keseluruhan mencapai 7,6 m, kepalanya 76 cm dan lehernya 54 cm. Tubuhnya memiliki panjang 2,7 m serta lebar 68 cm, dan buntutnya 3,7 m.

Kepala naga ini berbentuk segitiga, dengan lebar mulut 43 cm. Bagian terlebar di kepala naga ini mencapai 32 cm, kedua tanduknya, dengan bentuknya yang simetris menjulang dari bagian terlebar tersebut dan berukuran 27 cm. Tanduknya berbentuk agak sedikit melengkung serta condong ke samping, sehingga semakin membuat fosil tersebut menjadi seperti naga dalam legenda. Fosil itu pada akhirnya dipamerkan pada tahun 2007 di Xinwei Ancient Life Fossils Museum di Anshun, Guizhou, China.

Tak pelak lagi, penemuan ini benar-benar mengegerkan masyarakat. Karena ini adalah pertama kalinya bagi China untuk menemukan sebuah fosil “naga” yang dilengkapi sepasang tanduk. Penemuan ini menyajikan bukti tentang kemungkinan naga memiliki tanduk. Penemuan fosil ini memberi informasi ilmiah yang penting bagi manusia untuk melacak asal-usul legenda naga di China.

Penemuan di Yunnan dan Sungai Liachoe
Fosil Naga
Penemuan lainnya terjadi di Provinsi di dekat sebuah desa di Fuyuan, China baratdaya pada tanggal 22 Januari 2007. Penduduk setempat menemukan fosil naga berukuran kecil yang telah melekat pada lempengan batu di dalam sebuah gua di atas sebuah bukit.


Para petani di desa itu telah melakukan penggalian fosil sejak tahun 2000 untuk mencari “sisa-sisa” dari legenda naga karena terinspirasi oleh penemuan naga yang dipamerkan di Guizhou. Para petani melakukan itu untuk menambah penghasilan dengan menjual fosil tersebut kepada para peneliti.


Sebelumnya, untuk membuktikan keberadaan naga itu, para arkeolog China melakukan ekskavasi sejak tahun 1983 di beberapa lokasi yang diyakini pernah ditinggali oleh peradaban China kuno. Ekskavasi pertama dilakukan di sekitar Desa Niuheliang, di kaki Gunung Merah (Red Mountain). Tepatnya, berada di lokasi lembah Sungai Liachoe. Dari beberapa temuan membuktikan, bahwa di daerah ini pernah ditinggali sebuah peradaban kuno yang cukup maju ribuan tahun silam.

Pada penggalian pertama, para arkeolog menemukan dua potongan batu giok berbentuk seekor naga. Giok naga ini diukir secara halus, berwarna hijau transparan. Penemuan pertama ini, menurut para arkeolog sangat berharga. Dari bukti itu terlihat peradaban ribuan tahun silam memang sudah mengenal budaya ukiran yang sangat halus dan tak kalah indah dengan hasil pahatan zaman sekarang

Penggalian hingga tahun 2003 itu melibatkan puluhan arkeolog dari Research Institute of Lioning Province, dan telah menyelesaikan pekerjaan pada 16 situs. Mereka mengaduk-aduk situs pada areal 1.576 meter persegi. Menggali enam kuburan kuno yang diduga adalah kuburan para pimpinan masa itu.
Penggalian Fosil

Penggalian Fosil
Dari hasil penggalian itu, ditemukan 479 potong bukti-bukti yang mengarah tentang keberadaan ular naga, dalam bentuk fosil rahang dan bagian tubuh lainnya yang diduga merupakan bagian tubuh dari seekor ular besar. Termasuk tiga potong patungnaga yang terbuat dari batu giok halus, yang ditemukan dari kuburan kuno. Konon temuan giok patung naga itu, hampir sama dengan temuan hasil ekskavasi di Desa Sanxingtala pada tahun 1970. Desa ini masuk dalam wilayah Kota Cipeng di Monggolia Dalam.

Profesor So Bingqi, seorang arkeolog terkenal di China dan merupakan Ketua Asosiasi Arkeolog Cina mengungkapkan, temuan terbaru itu masih harus diteliti lebih jauh. Terutama dengan uji karbon, untuk menentukan umur binatang purba itu dan merekonstruksi seluruh bentuk fisiknya.

Penggalian dilakukan lebih dalam lagi, untuk mencari bagian fosil lainnya yang bisa membuktikan, apakah fosil itu merupakan binatang melata biasa atau memang seekornaga yang diduga hidup lebih muda beberapa ribu tahun dari zaman binatang purba Dinosaurus, T-Rex, Brontosaurus dan binatang-binatang purba lainnya.
Namun dari ukuran tubuh, yang bentuknya lebih kecil dibandingkan dengan sejenis dinosaurus, diduga kuat temuan itu memang adalah sejenis ular pemangsa. Karena terlihat dari taringnya yang sangat tajam yang mengarah ke dalam, seperti halnya pada binatang pemangsa lainnya yang ditemukan lebih dahulu seperti T-Rex.

Nenek Moyang Ular
Penelitian di sekitar lembah Sungai Liachoe terus dilanjutkan para arkeolog, untuk menentukan apakah temuan ini hanya satu-satunya bukti atau masih ada yang lain. Ternyata dugaan dari para arkeolog itu tidak sia-sia, penggalian di “Red Mountain Goddes”, ternyata ditemukan bukti lainnya yang saling mendukung. Temuan serupa di lokasi ini, menemukan beberapa bukti lain yang menguatkan keberadaan naga itu.

Baik arkeolog Bingqi maupun Daahun, anggota Tim Kerja pencari bukti keberadaannaga itu menyimpulkan, ular yang selama ini dimitoskan itu memang ada. Hanya apakah bentuknya memang sempurna, seperti nagayang digambarkan dalam bentuk patung seperti di biara atau hanya ular purba biasa? Semua itu masih dalam tanda tanya. Para arkeolog masih mencari bukti-bukti lain, dan merekonstruksinya secara sempurna.

Untuk sementara, mereka berhasil merekonstruksi temuan fosil itu adalah sejenis binatang ular purba. Hal ini terlihat jelas, dari kerangka kepala yang mengarah pada sebuah kerangka ular. Namun masih belum sempurna, karena beberapa bagian lain yang diduga berupa tulang rawan bentuknya masih samar-samar. Tapi semua arkeolog meyakini, fosil itu adalah fosilnaga, nenek moyang ular-ular sekarang.

Mengenai keraguan bentuk naga sebenarnya, untuk sementara mereka sepakat gambaran patung-patung naga yang dibuat sejak ribuan tahun lalu, diduga kuat itu mewakili bentuk ular naga sebenarnya meski bukti-bukti pendukungnya masih dideteksi.

Mereka juga setuju bahwa gambaran yang ditemukan dalam bentuk patung giok naga(patung dari hancuran emas dan perungu, diperkirakan berumur 8.000 tahun lebih) merupakan gambaran bentuk asli dari naga yang kini tinggal fosilnya.

Pada akhirnya bukti-bukti bahwa naga pernah ada, layak didukung dengan harapan hendaknya hewan ini wakil dari wujud kebaikan. Sebab bukan tidak mungkin, pemujaan Bangsa China maupun bangsa lainnya dikarenakan suatu hal baik yang pernah dilakukan oleh naga atau “ hewan sejenis ular besar” kepada manusia di masa-masa lampau.


Bangsa dan Negara yang Memiliki Kisah Naga :
  • China : disebut Long, berbentuk ular dengan empat kaki yang berkuku
  • Vietnam : disebut Rong
  • Jepang : disebut Ryu, memiliki tiga kuku tajam
  • Korea : disebut Yong ( naga langit) , Yo (naga laut) dan Kyo (naga gunung)
  • Siberian : disebut Yilbegan – India : dikenali Vyalee dan banyak diukir di kuil Selatan India.
  • Germanic/Scandinavian : disebut Lindworm, berbentuk ular besar yang berkaki dua.
  • Wales : disebutY Ddraig Goch, naga merah yang tertera pada bendera negeri itu.
  • Hungarian : disebut Zomok, berbentuk ular yang tinggal dalam paya dan seringmemangsa khinzir atau biri-biri. Sárkánykígyó, berbentuk ular berkepak. Sárkány, naga berbentuk manusia yang memiliki banyak kepala.
  • Slavic : disebut Zmey, Zmiy dan Zmaj , menyerupai naga Eropa tetapi memiliki banyak kepala, dapat menyemburkan api.
  • Romanian : disebut Balaur, memiliki sirip, berukuran besar dan berkepala banyak. Chuvash: disebut Vere Celen, Amerika- Meso-amerika: disebutAmphitere,Inca: disebut Amaru, Brasil: dikenali sebagai Boi-tata.
Source : http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=67558
http://www.hmnh.org/archives/2006/05/21/crouching-fossil-hidden-dragon/
READ MORE - Naga, Mahluk Yang Bukan Sekedar Dongeng

Most Popular