Enjoy Your Day With a Smile

Selasa, 07 September 2010

Firaun Manakah Yang Tenggelam di Laut Merah?

Kisah mengenai Mukjizat Nabi Musa (Moses) yang membelah Laut Merah dengan tongkatnya untuk menghindari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya tentunya sudah tak asing lagi ditelinga kita. Di kitab suci Al-Qur’an dan Alkitab, kronologi pengejaran dikisahkan begitu gamblang walaupun terdapat sedikit perberbedaan kisah diatara keduanya. Namun yang pasti, kedua kitab suci tersebut mengisahkan kepada kita mengenai akhir yang menggembirakan bagi Musa beserta Kaum Bani Israel karena dapat meloloskan diri dari kejaran Fir’aun beserta bala tentaranya. Dan bagi sang Fir’aun, ia justru menemui ajalnya setelah tenggelam bersama pasukannya di Laut Merah

Walaupun Al-Quran dan Alkitab sudah cukup jelas mengisahkan kronologi peristiwa itu terjadi, namun masih terdapat teka-teki mengenai siapa sebenarnya Fir’aun yang memimpin pengejaran terhadap Musa beserta kaum Bani Israel? Al-Quran dan Alkitab tidak menyebutkan secara mendetail siapakah Fir’aun yang dimaksud.

Fir’aun (Pharaoh) merupakan gelar yang diberikan kepada raja-raja Mesir kuno. Asal usul istilah Fir’aun sebetulnya merujuk kepada nama istana tempat berdiamnya seorang raja, namun lama – kelamaan digunakan sebagai gelar raja-raja Mesir kuno. Banyak Fir’aun yang telah memimpin peradaban yang terkenal dengan penginggalan Piramida Khufu-nya itu, mulai dari Raja Menes -sekitar 3000 SM, pendiri kerajaan, pemersatu Mesir hulu dan hilir – hingga Mesir jatuh dibawah kepemimpinan raja-raja dari Persia.

Sejauh ini telah banyak studi yang dilakukan untuk mengidentifikasi siapakah Fir’aun yang sedang berkuasa saat peristiwa keluarnya Musa beserta Bani Israel dari tanah Mesir. Berikut beberapa kandidatnya :

* Ahmose I (1550 SM – 1525 SM)
* Thutmose I (1506 SM – 1493 SM)
* Thutmose II (1494 SM – 1479 SM)
* Thutmose III (1479 SM – 1425 SM)
* Amenhotep II (1427 SM – 1401 SM)
* Amenhotep IV (1352 SM – 1336 SM)
* Horemheb (sekitar 1319 SM – 1292 SM)
* Ramesses I (sekitar 1292 SM – 1290 SM)
* Seti I (sekitar 1290 SM – 1279 SM)
* Ramesses II (1279 SM – 1213 SM)
* Merneptah (1213 SM – 1203 SM)
* Amenmesse (1203 SM – 1199 SM)
* Setnakhte (1190 SM – 1186 SM)

Dari daftar beberapa Fir’aun diatas, nama Ramesses II selama ini memang kerap diidentifikasikan sebagai Fir’aun yang sedang berkuasa pada saat itu. Ia merupakan sosok Fir’aun terbesar dan terkuat yang pernah memimpin peradaban Mesir kuno. Ramesses II juga merupakan salah satu Fir’aun yang paling lama berkuasa, yakni 66 tahun lamanya.

Sifatnya yang kadang tirani terhadap masyarakat kelas bawah, membuat sejarawan banyak yang berspekulasi dengan menyebutkan ia sebagai raja yang memperbudak Bani Israel. Walaupun demikian, tidak ada bukti arkeologi yang benar-benar memperkuat dugaan tersebut. Selain itu periode masa hidupnya juga dikatakan tidak cocok dengan kemungkinan terjadinya peristiwa keluaran.

Kemudian menilik ke Raja Merneptah – putra Ramesses II – yang berkuasa setelah Ramesses II mangkat, ia juga bukan merupakan Fir’aun yang dimaksud mengingat pada masa pemerintahannya, Merneptah pernah mengatakan bahwa Bangsa Israel telah tiba di tanah Kana’an. Itu artinya, peristiwa keluarnya Musa beserta Bani Israel telah lama terjadi sebelum ia berkuasa.

Lalu bagaimana dengan Seti I, ayah dari Ramesses II ? Bagaimanapun juga, ahli sejarah Alkitab mengatakan peristiwa keluaran ini terjadi disekitar 1400 SM, itu jauh dari masa pemerintahan Seti I.

Beberapa Sejarawan yang menggunakan metode penelitian dengan cara mencocokkan kronologi di dalam catatan-catatan peninggalan Mesir Kuno dengan perkiraan waktu keluaran pada kitab suci menyimpulkan, kemungkinan peristiwa itu terjadi saat Mesir kuno dibawah pimpinan Raja-raja Dinasti ke-18.

Dinasti ke-18 mencakup beberapa raja, yakni Thutmose I (1506 SM – 1493 SM), Thutmose II (1494 SM – 1479 SM), diselingi oleh kepempinan Fir’aun wanita yaitu Ratu Hatsepsut (1479 SM -1458 SM) kemudian Thutmose III (1479 SM – 1425 SM).

Benarkan Thutmose II Fir’aun yang tenggelam di Laut Merah?

Relief Thutmose II

Menurut studi yang dilakukan oleh Sejarawan Alan Gardiner, setelah kematian Thutmose I dan masa persinggahannya selama 40 tahun di Madyan / Midian, Musa memutuskan untuk kembali ke tanah Mesir tempat beliau dibesarkan. Allah menugaskan Musa untuk menyampaikan ajaran agama yang hakiki kepada Fir’aun. Pada saat itu, Mesir dipimpin oleh Raja Thutmose II yang memperistri Ratu Hatshepsut.

Thutmose II, menurut sejarah bukanlah sosok Fir’aun yang hebat, sebaliknya istrinya Hatshepsut yang banyak berperan penting bagi kemajuan kerajaan. Walaupun bukan merupakan sosok pemimpin yang dikatakan berpengaruh, Gardiner tetap meyakini Thutmose II merupakan kandidat terkuat fir’aun yang melakukan pengejaran terhadap Musa beserta kaum Bani Israel. Hal itu dikarenakan banyaknya kecocokan dengan studi sejarah yang ia lakukan.

Garnier juga menambahakan bahwa di pusara tempat berdiamnya mummi Thutmose II, hampir tidak ditemukan ornamen-ornamen dan benda-benda berharga “semewah” pusara raja-raja Mesir kuno yang lainnya. Ada kesan bahwa raja ini tidak begitu disukai dan dihormati oleh rakyatnya, sehingga mereka tak peduli dengan kematian sang Raja. Selain itu, kematiannya yang mendadak juga menjadi salah satu alasannya.

Penelitian terhadap Mummi Thutmose II yang ditemukan di situs Deir el-Bahri pada tahun 1881 mengungkapkan bahwa terdapat banyak bekas cidera di tubuhnya, dan Mummi-nya ditemukan tidak dalam kondisi yang bagus. Hal ini mungkin menandakan Thutmose II mati secara tidak wajar. Apakah cidera di tubuhnya itu akibat hempasan kekuatan gelombang Laut Merah yang secara tiba-tiba tertutup kembali? Wallahu ‘alam Bishawab

Al-Quran sendiri mengisahkan detik-detik terakhir kehidupan Sang Fir’aun :

Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah ia ;” Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. ( QS Yunus 90).

Dari ayat diatas kita dapat mengetahui bahwa Fir’aun mencoba memohon kepada Allah agar ia diselamatkan ketika air mengenggelamkan raganya. Namun sangatlah jelas bahwasannya tindakan Fir’aun hanyalah suatu kebohongan semata sebagai alasan untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari maut.

Setelah sang Fir’aun tewas pada periode pemerintahannya yang tergolong singkat, besar kemungkinan jalannya roda pemerintahan diambil alih sementara oleh sang Ratu yang tak lain ialah Hatshepsut sebelum akhirnya Thutmose III naik tahta.

Jika benar Thutmose II merupakan Fir’aun yang dimaksud, ada suatu kemungkinan kronologi sejarahnya menjadi demikian :

Pertama, Musa dibesarkan dilingkungan kerajaan Mesir saat Thutmose I berkuasa, dan istri Thutmose I yang menemukan bayi Musa saat hanyut di Sungai Nil.

Kedua, selang puluhan tahun setelah Musa melarikan diri dari tanah Mesir karena ancaman hukuman mati akibat peristiwa terbunuhnya seorang prajurit kerajaan olehnya, ia kembali untuk menyampaikan ajaran Allah kepada Fir’aun. Namun pada saat itu mungkin Thutmose I telah meninggal dan digantikan putranya Thutmose II.
Mummi Thutmose II

Mengapa Thutmose II Diyakini Sebagai Firaun Yang Tenggelam di Laut Merah Sedangkan Mummi-nya Sendiri Berhasil Ditemukan?

Pertanyaan diatas memang kerap ditanyakan. Mereka yang bertanya kebanyakan beranggapan bahwa Jasad Fir’aun tidak mungkin berhasil ditemukan apalagi dalam bentuk Mummi, sebab telah tenggelam di Laut Merah
bersama bala tentaranya.





source: http://inmystery.blogspot.com/2010/05/firaun-manakah-yang-tenggelam-di-laut.html

READ MORE - Firaun Manakah Yang Tenggelam di Laut Merah?

Harta Karun Dunia yang belum di Temukan

1. The Ark of the Convenant(Tabut Suci)


Tabut suci adalah benda bersejarah bangsa Israel, dan dianggap sbg benda paling sakral di muka bumi. Keberadaan benda ini tertera di kitab suci.
 
Ukurannya: panjang 44 inchi, lebar 26 inchi dan tinggi 26 inchi. Terbuat dari kayu akasia dilapisi emas di bagian luar dan dalamnya, serta dikelilingi oleh ukiran dari emas. Di ujung2nya terdpt ukiran malaikat Serubin (Cherub) yg berhadap2an, yg terbuat dari emas, dengan kepala menyembah dan sayap terbuka ke atas.
 
Tabut suci ini digunakan utk menyimpan benda keramat, termasuk dua batu yg berisi 10 perintah Tuhan kepada Nabi Musa. Baik Tabut suci ataupun isinya nilainya tidak terhingga.Tadinya Tabut suci ini diletakkan di Yerusalem, ibukota Kerajaan Israel, yaitu di Kuil Solomon (Nabi Sulaiman).
Di tahun 607 SM kota Yerusalem diserang oleh kaum Babilonia.
 
70 tahun kemudian bangsa Israel kembali utk membangun kembali kota Yerusalem. Pada saat itulah baru diketahui bahwa Tabut suci telah hilang. Sampai sekrg keberadaan Tabut tsb tidak ada yg mengetahuinya.
 
Banyak yg percaya bahwa Tabut suci sesungguhnya disembunyikan oleh bangsa Yahudi krn takut direbut kembali oleh bangsa Babilonia. Namun ada juga yg percaya bahwa Tabut suci sdh dihancurkan oleh bangsa Babilonia. Ada juga yg percaya bahwa Tuhan sendirilah yg telah menyembunyikan Tabut tsb.

 
2. The Amber Room (Ruangan Amber)


Digambarkan sebagai keajaiban dunia ke-8 oleh orang2 yg pernah melihatnya. Amber Room merupakan harta karun paling unik sepanjang sejarah.

Merupakan sebuah ruangan berukuran 11 kaki persegi, terdiri dari panel2 dinding berukuran besar yg bertatahkan beberapa ton batu Amber yg luar biasa, cermin2 besar yg di sisi2nya terdpt dedaunan yg terbuat dari emas, serta empat buah mozaic Florentine yg luar biasa indahnya. Tersusun dalam 3 tingkat, ruangan tsb bertatahkan permata2 yg tak ternilai harganya. Di dalamnya tersimpan berbagai koleksi benda seni buatan Prusia dan Rusia yg paling berharga.
 
Dibuat oleh Raja Friedrich I dari Prusia utk diberikan kpd. Czar Rusia, Peter yang Agung pd tahun 1716. Ruangan Amber terletak di Istana Katherine, dekat St. Petersburg. Saat ini mungkin nilai dari ruangan ini lebih dari US$142 juta (sekitar lebih dari Rp 1,5 triliun).
 
Saat Hitler dgn Nazi-nya menyerang Rusia, penjaga Ruangan Amber was-was. Mrk mencoba utk memindahkannya, namun dinding2nya mulai remuk shg mustahil memindahkan dinding2 tsb. Akhirnya mrk menutupinya dengan wallpaper.
 
Usaha tsb gagal utk menyembunyikan Ruangan Amber. Saat Nazi meluluhlantakkan Leningrad (saat ini bernama St. Petersburg) pada bulan Oktober 1941, mrk merebutnya serta memindahkannya ke Istana Königsberg selama masa perang.
 
Ketika Königsberg menyerah bulan April 1945, Ruangan Amber menghilang, dan sampai sekrg tak pernah diketemukan kembali. Apakah sudah hancur oleh bom Soviet sendiri? Apakah tersembunyi di salah satu bunker yg terletak di luar kota? Tak ada yg tahu pasti mengenai nasib ruangan tsb.
 
Saat ini telah diciptakan replika dari Ruangan Amber, yg dibuat dgn sangat teliti, di Istana Catherine.

 
3. Blackbeard's Treasure (Harta Karun Jenggot Hitam)

Perompak termasyur, si Jenggot Hitam alias Blackbeard, sebenarnya hanya selama dua tahun melanglang buana (1716-1718). Namun selama masa itu konon dia telah mengumpulkan banyak sekali barang jarahan. Ketika Spanyol sdg sibuk mencari emas dan perak di kawasan Mexico dan Amerika Selatan, Blackbeard dan komplotannya menunggu dgn sabar dan kemudian merompak kapal2 yg membawa emas dan perak tsb. di saat mrk kembali ke Spanyol.

Blackbeard dikenal sbg perompak kejam yg pintar mengambil keuntungan. Wilayah operasinya ialah di sekitar Hindia Barat dan pantai Atlantis di Amerika Utara, dgn markas utamanya di kepulauan Bahama dan Carolina Utara. Riwayatnya tamat di bulan November 1718, saat Letnan Inggris Robert Maynard berhasil menangkapnya serta menggantungnya. Namun harta jarahannya tidak diketemukan hingga sekrg.
 
Konon, kapalnya yg tenggelam, Queen Anne’s Revenge, telah diketemukan pd thn 1996 di dekat Beaufort, Carolina Utara. Tapi di kapal tsb tdk diketemukan harta karunnya. Banyak orang percaya bahwa harta karun si Jenggot Hitam ini tersembunyi di Kepulauan Karibia, teluk Chesapeake, dan di gua-gua yg terdpt di Kepulauan Cayman.

 
4. Treasures of Lima (harta Karun Lima)

Di tahun 1820, di Lima (ibukota Peru) sedang terjadi perang revolusi. Untuk berjaga-jaga, pemerintah kota Lima memutuskan utk memindahkan harta kekayaan kota tsb ke Mexico, supaya aman. Harta benda tsb meliputi batu2 permata berharga, tempat2 lilin dan dua buah patung Maria sedang menggendong Yesus seukuran manusia. Secara keseluruhan, harta senilai U$60 juta tsb terbagi atas 11 kapal dan dikomandani oleh Kapten William Thompson, yg menahkodai Kapal Mary Dear. 

Namun sayangnya pemerintah kota Lima tdk mengetahui bahwa William Thompson sejatinya adalah mantan perompak. Begitu harta benda itu sudah naik ke kapal, dia segera membunuh orang2 Peruvian yg menjaga harta tsb serta melemparkan tubuhnya ke laut.

 
 5. Pharaos' Missing Treasures (Harta Karun Fira'un)


Ketika thn 1922 Howard Carter menemukan makam Tutankhamen di Lembah Para Raja (Valley of the Kings), Mesir, dia terpesona oleh kemegahan artefak2 yg terdpt di makam raja muda tsb.
 
Di sekitar makan tsb terdapat banyak sekali batu2 permata serta artefak2. Saking banyaknya, sampai2 Carter membutuhkan waktu 10 tahun utk membuat katalognya.
 
Namun, saat penggalian makam2 Fir'aun lainnya di akhir abad ke 19 ditemukan kenyataan bahwa makam2 tsb dlm keadaan kosong.
 
Hampir semua orang sdh tahu bahwa para perompak makam (utk menyebutkan orang2 yg mencuri harta benda di dalam makam) telah menjalankan aksinya selama berabad-abad yg lalu. Namun apabila mrk sampai menggasak habis harta para Fir-aun tsb, maka hal itu sangat keterlaluan. Pertanyaan selanjutnya: di manakah harta para Fir'aun tsb disembunyikan? Beberapa ahli percaya bahwa harta tsb sebenarnya sengaja diambil oleh para pendeta yg melakukan pemakaman atas dinasti Raja-Raja Mesir yg ke 20 dan ke 21 (thn 425-343 SM) di Lembah Para Raja.
 
Fir'aun-Fir'aun di masa itu konon tidak melarang utk mengambil harta yg ada di makam nenek moyang mrk utk digunakan kembali pada saat pemakaman mrk.
 
Salah satu petinggi masa itu yg bernama Herihor menjadi contohnya. Herihor adalah seorang petugas mahkamah tinggi di jaman Ramses XI. Pada saat Ramses meninggal, Herihor merebut kekuasaan kemudian kerajaan tsb dibagi dua dengan menantunya, Piankh. Herihor kemudian menempatkan dirinya sbg penanggungjawab upacara pemakaman di Lembah Para Raja, shg dia punya banyak kesempatan utk merampok makam raja-raja terdahulu. Makam Herihor sendiri sampai sekrg tidak diketemukan. Namun, para ahli yakin bahwa suatu ketika misteri hilangnya harta di makam para Fir'aun akan terkuak seiring dengan waktu yg berjalan.

 
6. Montezuma's Treasures (Harta Karun Montezuma)

Pembantaian atas suku Aztec di Mexico yg dilakukan oleh orang2 Spanyol menjadi perhatian di tgl 1 Juli 1520. Setlh membunuh Kaisar Montezuma, Hernando Cortés dan pasukannya dikepung oleh para ksatria Aztec yg marah, di ibukota Tenochtitlán. Setelah pertempuran sengit selama beberapa hari, Cortés memerintahkan pasukannya utk mengumpulkan harta Montezuma yg paling berharga lalu membawanya kabur. Namun belum begitu jauh mrk melarikan diri, pasukan Aztec berhasil mengejarnya serta membantai pasukan Spanyol di danau Tezcuco. 

Sisa pasukan yg tersisa segera membuang harta rampasan mrk kemudian langsung kabur. Setahun kemudian Cortés datang lagi dengan pasukannya utk mengambil kembali harta yg dulu gagal mrk rampas. Namun penduduk Tenochtitlán telah menyembunyikan harta tsb, shg tumpukan emas, permata serta berbagai batu berharga tsb. tidak pernah diketemukan lagi hingga sekarang. Sampai sekrg para pencari harta karun masih sibuk mencari peninggalan suku Aztec tsb di sekitar kota Tenochtitlán yg sekrg telah berganti nama menjadi Mexico City.

source: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/07/6-harta-karun-terkenal-yang-belum.html

READ MORE - Harta Karun Dunia yang belum di Temukan

Penemuan Kepala Firaun Raksasa di Mesir oleh Arkeolog

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7066ftc3d_eApudmgYfDlN2AYZZEk4WMb7On8TIXquPyMEQ2CzKQQJOEi2bqZf1Q5EGVTNzCTHTpdziP5gw_at2DZIbrWRzqM1Vr4uxXS_OjSN3eK6A6xct7tXNLkKssQg3Xkfe1Lk9c/s320/075908p.jpg

Para arkeolog di Mesir menemukan kepala raksasa dari granit merah di lokasi yang dikenal kaya dengan peninggalan Mesir kuno di Luxor.


Dewan Purbakala Mesir mencetuskan, Minggu (28/2/2010), bahwa kepala tersebut adalah citra dari salah satu firaun Mesir yang paling terkenal yang bertakhta kira-kira 3.400 tahun yang lalu.

Kepala batu dari Amenhotep III itu berukuran setinggi pria dewasa dan digali dari reruntuhan kuil yang juga merupakan kuburan firaun di kota selatan Luxor.

Kepala ekspedisi yang menemukan kepala tersebut mengatakan bahwa temuan ini adalah citra wajah Amenhotep III yang paling utuh sepanjang sejarah.
http://barbarossatravels.com/cms2/uploads/MSS/giza.jpg

"Patung lainnya biasanya sudah ada kerusakan, entah ujung hidungnya atau wajahnya sudah terkikis," kata Dr Hourig Sourouzian, yang telah memimpin tim ekspedisi Mesir-Eropa pada situs itu sejak 1999. "Tapi kali ini, dari ujung mahkotanya sampai dagu, semuanya terukir dan terpoles dengan indahnya, tak ada yang rusak," ungkapnya.

Kepala itu merupakan bagian dari sebuah patung besar yang ditemukan beberapa tahun lalu. Sebelumnya juga telah ditemukan bagian-bagian tubuh lain dari patung itu, yaitu lempengan pada punggung dan juga janggut adat yang nantinya akan disambung ke bagian kepala tadi.

Amenhotep III adalah kakek dari firaun kecil yang terkenal, yaitu Tutankhamun, yang memerintah pada 1387-1348 SM pada masa kejayaan Kerajaan Baru Mesir dan menguasai kerajaan yang luas menghampar dari Nubia di selatan hingga Syria di utara.

Sourouzian mengatakan bahwa sang firaun itu masyur karena memimpin Mesir pada masa keemasannya di zaman ketika perdamaian dan kemewahan tersebar di seluruh kerajaannya. Para pengrajin masa itu juga mempertajam keahlian artistik mereka sehingga terlihat dari bentuk simetris kepala yang ditemukan itu.


"Andaikata dia (Amenhotep III) benar-benar mirip patung ini, berarti ia pria yang sangat sangat tampan," ucapnya.

Kuil pekuburan Amenhotep III sangat luas, tetapi sebagian besar telah rusak, mungkin karena banjir. Kini tembok-temboknya pun tak banyak tersisa.

Ekspedisi pimpinan Sourouzian telah menggali berbagai artefak dan patung-patungan dari reruntuhan itu, termasuk juga dua patung Amenhotep yang dibuat dari granit hitam yang ditemukan pada Maret lalu.

source: http://unic77.blogspot.com/2010/08/penemuan-besar-gan-di-temukannya-kepala.html

READ MORE - Penemuan Kepala Firaun Raksasa di Mesir oleh Arkeolog

"Dropa Stones" Saksi Keberadaan Makhluk Luar Angkasa


Pada 1938, sebuah tim arkeolog dari Universitas Peking (Beijing) yang sedang melakukan survei gua-gua di pegunungan Baian Kara-Ula, Tibet menemukan sebuah pekuburan dalam salah satu gua yang dibuat dengan sangat rapi, berisi tulang kerangka mirip manusia pada umumnya, kecuali bagian tengkorak kepalanya yang lebih besar, tak sebanding dengan proporsi tubuhnya.





Di tempat yang sama, salah seorang anggota tim juga menemukan sebuah piringan batu berdiameter 22,86 cm, tergeletak pada sebuah sudut gua dan tertutup lapisan debu. Pada bagian tengah piringan tersebut terdapat lubang dan goresan-goresan teratur pada salah satu sisi permukaannya yang menyerupai bentuk karakter tulis berukuran sangat kecil. Para anggota tim yang tak satu pun memahami tulisan tersebut kemudian membawa dan menyimpannya bersama hasil-hasil temuan lainnya ke Universitas Peking.





Sejak itu para ahli di Peking terus berupaya memecahkan maksud tulisan tersebut. Hingga 20 tahun kemudian, Dr. Tsum Um Nui berhasil memecahkan kode tulisan dan membaca pesan yang terkandung padanya.



Isi tulisan pada piringan tersebut menceritakan tentang penduduk dari planet lain yang mengalami kerusakan pesawat sehingga terpaksa mendarat darurat di pegunungan Baian Kara-Ula. Para penduduk lokal setempat (suku Han) yang terkejut dan merasa aneh dengan penampilan fisik para pendatang tersebut menyangka mendapat ancaman lalu berusaha memburu dan membunuh mereka. Para pendatang yang juga terdapat perempuan dan anak-anak menjadi panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan bersembunyi pada gua tempat ditemukannya piringan batu tersebut, namun banyak diantaranya yang terbunuh.



Kerusakan pesawat yang parah dan keterisolasian lokasi membuat mereka tidak dapat memperbaiki pesawatnya. Tulisan tersebut juga mengidentifikasikan mereka sebagai kaum Dropa. Keterangan yang tertulis pada piringan batu tersebut ternyata mirip dengan legenda yang ada di masyarakat lokal setempat, yaitu tentang munculnya makhluk dari angkasa yang berbadan kurus kecil tetapi berkepala lebih besar.



Pada 1965, telah berhasil ditemukan 716 piringan batu sejenisnya dari gua yang sama. Seorang ahli dari Rusia bernama W. Saitsew yang melanjutkan penelitian Dr. Tsum Um Nui melaporkan bahwa piringan batu tersebut terbuat dari campuran kobalt dan sejenis metal yang tidak dikenal, diduga adalah bagian komponen suatu sirkuit elektris.







Sedangkan pada suatu sisi dinding gua, juga ditemukan gambar matahari, bulan, sebuah bintang yang belum teridentifikasikan dan planet bumi yang keseluruhannya dihubungkan oleh sebuah garis titik-titik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa temuan-temuan di gua tersebut (termasuk piringan batu) telah berusia kurang lebih 12.000 tahun. Kini, di area sekitar gua tempat ditemukannya piringan batu masih dihuni oleh dua suku yang terisolir bernama Han dan Dropa. Mereka bukan seperti orang Tiongkok maupun Tibet, bahkan penampilan fisiknya berbeda dengan orang kebanyakan, badannya kurus dan lemah, tingginya tak melebihi 1,5 meter.



source:http://cuma-ingin-tahu.blogspot.com/2010/07/dropa-stones-saksi-keberadaan-makhluk.html
READ MORE - "Dropa Stones" Saksi Keberadaan Makhluk Luar Angkasa

Nasa Temukan Tempat Tinggal Alien

http://hario18.files.wordpress.com/2008/10/alien.jpg

Makhluk Alien yang dikenal melalui film tergambar sosok yang mengerikan bentuknya walau mirip manusia tapi banyak keunikan. Ternyata makhluk tersebut menurut NASA benar benar ada bahkan terdapat sekitar 400 planet sebagai tempat tinggalnya.
 
Penemuan ini secara tak sengaja ketika pesawat luar angkasa Kepler, NASA mencari planet mirip bumi tapi malah menemukan sekitar 400 bintang yang diduga sebagai tempat tinggal Alien diantara 156 ribu bintang.

Penemuan ini diumumkan oleh NASA sebagai hasil bagian penelusuran ruang angkasa selama 43 hari oleh tim peneliti Kepler.

http://diezx.files.wordpress.com/2009/03/alien300.jpg

Pesawat Kepler memonitor bintang untuk melihat terjadinya perubahan cahaya dan mengindikasikan keberadaan planet milik Alien yang melewati bumi.
 
“Ini merupakan data paling berharga, terpanjang dan terbesar mengenai set fotometri bintang,” ujar David Koch, wakil penyelidik utama misi dari Ames Research Center, NASA, di Moffett Field, California, seperti dikutip Yahoo News.

David juga mensinyalir bahwa penemuan ini akan terus berkembang semakin mendekati kebenaran.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFiQfEtl1WQbA00yGEe6tLKyyP9vtxn4I0-yflw-WMtIopvv987OwyVxH2oA1OODkRuBkd2wNCGaadGi_ztzOqOv4_QjlPpngPUDTY2o5RAXIi4Se82C0D8MAELyDSs1wjTEWJZdBjn38/s400/grey_alien.jpg

Dengan mengukur penurunan cahaya bintang saat planet melintas atau transit di depan mereka, astronom dapat mengurangi jumlah planet itu sendiri.

Berdasarkan data tersebut, astronom telah menemukan lebih dari 400 planet yang mungkin didiami oleh alien di sekitar bintang dalam sistem tata surya. Ini termasuk enam penemuan baru oleh pengamat asal Prancis yang telah diumumkan di awal minggu ini.

source:http://amazing.okabasi.com/nasa-secara-resmi-mengumumkan-telah-menemukan-tempat-tinggal-alien/

READ MORE - Nasa Temukan Tempat Tinggal Alien

Penemuan Fosil Cakar Naga

'Naga' Ternyata 
Pernah Ada
Masih berpikir naga itu mahluk rekaan dalam dongeng? Seekor dinosaurus mirip naga yang memiliki cakar-cakar raksasa diketahui telah menebar teror di Eropa 80 juta tahun silam.
Mahluk pemakan daging dengan tubuh yang sangat kuat itu memiliki kuku yang melengkung seperti sabit untuk mencabik-cabik tubuh mangsanya.

Para ilmuwan menamai dinosaurus sepanjang tujuh kaki yang ditemukan di Rumania itu 'Balaur bondoc' yang artinya Naga Kekar, demikian tulis The Telegraph.

"Balaur bisa jadi salah satu predator terbesar di ekosistem ini karena tidak satu pun 'bigtooth' yang pernah ditemukan di Rumania setelah lebih dari 100 tahun penelitian," kata Dr Zoltan Csiki dari University Of Bucharest salah satu penulis dari laporan yang diterbitkan oleh jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Bigtooth atau Megalodon adalah hiu purba sekaligus predator bertulang belakang terbesar yang pernah terlacak sejarah, sementara menjelang akhir masa dinosaurus, pada periode Cretaceous Terakhir, daratan yang dikenal sebagai Eropa di era modern ini masih merupakan kepulauan.

Selain Balaur para peneliti juga menemukan di wilayah itu fosil dinosaurus seukuran sapi yang masih bagian dari raksasa sauropod dan dinosaurus berukuran sama dengan platipus.

Beberapa bagian rangka Balaur seperti kaki, pinggul, tulang belakang, lengan, tulang rusuk, dan tulang ekor ditemukan terkubur di bawah lapisan bekas banjir dekat kota Sebes, Rumania Tengah. Dinosaurus itu dipercaya masih merupakan bagian dari keluarga Velociraptor.

Meski demikian, mahluk itu mempunyai bangun tubuh yang lebih kokoh dengan kaki yang pendek, dan otot-otot yang kuat, menunjukan bahwa binatang itu lebih unggul dalam kekuatan ketimbang kecepatan.

Stephen Brusatte yang juga ikut dalam penelitian itu mengatakan bahwa Balaur adalah bibit baru dari dinosaurus predator.

"Balaur adalah bibit baru dari dinosaurus predator, sangat berbeda dari apa saja yang pernah kita tahu," kata peneliti dari Columbia University itu.

"Anatominya menunjukan bahwa mereka berburu dengan cara yang berbeda dibanding saudara mereka yang kurang kekar. Jika dibandingkan dengan Velociraptor, Balaur tampaknya lebih memikliki karakter 'kickboxer' ketimbang 'sprinter' dan berkemampuan mengalahkan binatang yang lebih besar ketimbang dirinya, layaknya yang sering dilakukan banyak karnivora dewasa ini," papar Brusatte.

Balaur memiliki lengan yang lebih kecil dengan tulang-tulang yang menyatu, yang membuatnya sulit untuk menggenggam. Para ilmuwan yakin tangan yang lebih rendah digunakan untuk memegang dan mencabik-cabik tubuh mangsanya.

source:http://metrogaya.com/home/naga-ternyata-pernah-ada
READ MORE - Penemuan Fosil Cakar Naga

Most Popular