PENDAHULUAN
Barangkali anda sering membaca label non kolesterol di minyak-minyak goreng yang dijual. Mungkin anda berpikir minyak goreng itu tidak mengandung kolesterol. Mungkin anda membaca semua minyak goreng yang dijual selalu dicantumkan non kolesterol.
Wah, kalau begitu hebat ya, semua minyak goreng – yang notabene berasal dari tumbuhan seperti kelapa, kelapa sawit dll – sudah bebas kolesterol. Andapun tidak ragu lagi membelinya.
FAKTANYA
Pada dasarnya, semua minyak yang berasal dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol. Lho? Ya, hanya minyak/lemak yang berasal dari hewanlah yang mengandung kolesterol seperti mentega, minyak ikan, lemak hewan dan yang sejenis. Kalau begitu, iklan itu bohong dong. Tidak sepenuhnya bohong.
Beberapa minyak dari tumbuhan ada yang banyak mengandung asam lemak jenuh, dan beberapa yang lainnya banyak mengandung asam lemak tak jenuh. Nah, asam lemak jenuh jika dikonsumsi oleh manusia atau hewan akan merangsang sintesis kolesterol tubuh, sementara asam lemak tak jenuh jika dikonsumsi justru akan menurunkan kolesterol tubuh. Nah, minyak goreng non kolesterol adalah minyak yang lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuhnya daripada asam lemak jenuhnya. Jika minyak jenis ini dikonsumsi diharapkan sintesis kolesterol dalam tubuh tidak akan meningkat sehingga kadar kolesterol darah diharapkan tidak meningkat pula.
Barangkali anda sering membaca label non kolesterol di minyak-minyak goreng yang dijual. Mungkin anda berpikir minyak goreng itu tidak mengandung kolesterol. Mungkin anda membaca semua minyak goreng yang dijual selalu dicantumkan non kolesterol.
Wah, kalau begitu hebat ya, semua minyak goreng – yang notabene berasal dari tumbuhan seperti kelapa, kelapa sawit dll – sudah bebas kolesterol. Andapun tidak ragu lagi membelinya.
FAKTANYA
Pada dasarnya, semua minyak yang berasal dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol. Lho? Ya, hanya minyak/lemak yang berasal dari hewanlah yang mengandung kolesterol seperti mentega, minyak ikan, lemak hewan dan yang sejenis. Kalau begitu, iklan itu bohong dong. Tidak sepenuhnya bohong.
Beberapa minyak dari tumbuhan ada yang banyak mengandung asam lemak jenuh, dan beberapa yang lainnya banyak mengandung asam lemak tak jenuh. Nah, asam lemak jenuh jika dikonsumsi oleh manusia atau hewan akan merangsang sintesis kolesterol tubuh, sementara asam lemak tak jenuh jika dikonsumsi justru akan menurunkan kolesterol tubuh. Nah, minyak goreng non kolesterol adalah minyak yang lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuhnya daripada asam lemak jenuhnya. Jika minyak jenis ini dikonsumsi diharapkan sintesis kolesterol dalam tubuh tidak akan meningkat sehingga kadar kolesterol darah diharapkan tidak meningkat pula.
KESIMPULANNYAJadi minyak goreng tuh emang gak ada yang mengandung kolesterol ,soalnya dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang gak mengandung kolesterol, jadi jangan sampe salah sangka lagi ya!!!