Enjoy Your Day With a Smile

Minggu, 16 Oktober 2011

Pasukan Bunuh Diri NAZI itu Disebut Skuadron Leonidas

Jerman Nazi semasa Perang Pasifik rupanya juga memiliki unit bunuh diri yang dinamakan Selbstopfereinsatz. Satuan bunuh diri dibentuk untuk menghentikan gerak maju pasukan Soviet, dengan tugas utama menghancurkan akses jalan.. Sebanyak 35 pilot meregang nyawa, sebagai wujud kesetiaan mereka.

Hanna Reitsch dengan tokoh idolanya. Hitler

Di luar Jepang dengan kamikaze-nya, di negara lain tak dijumpai taktik serangan bunuh diri dengan pesawat yang terorganisasi seperti kamikaze. Kalau pun ada, maka umumnya merupakan aksi individual para pilotnya sendiri. Dalam Perang Dunia II di Eropa, ketika Jerman Nazi melancarkan invasi terhadap Uni Soviet dengan Operasi Barbarossa-nya, maka berbagai laporan menyebutkan sejumlah pilot Rusia dengan sengaja menabrakkan pesawat mereka terhadap pesawat Luftwaffe yang menyerang dengan kekuatan besar. Namun aksi heroik tersebut tampaknya lebih dipicu oleh rasa putus asa bercampur kebencian terhadap agresor Nazi, dan bukannya karena perintah atau petunjuk resmi atasan atau lembaganya.

Begitu pula sewaktu Jerman Nazi dipukul mundur dan terdesak di front timur, dilaporkan para pilot Jerman acap menabrakkan pesawatnya ke pesawat pengebom Soviet, sehingga kedua-duanya jatuh. Kejadian seperti ini misalnya terjadi sekitar pertengahan April 1945, tatkala pasukan Soviet berhasil menyeberangi Sungai Oder dan mulai memasuki wilayah Jerman. Apabila laporan ini benar, maka sungguh ironis, sebab merupakan kebalikan dari apa yang terjadi sewaktu Barbarossa pertengahan 1941!



Patung pahlawan Yunani, Leonidas, yang kemudian menjadi nama Skadron Bunuh Diri Nazi.

Tetapi selain laporan aksi individu para pilot Rusia maupun Jerman, ternyata di lingkungan AU Jerman atau Luftwaffe pun dilaporkan pernah ada kesatuan serangan bunuh diri yang terorganisasi, meskipun tidak melembaga hingga tingkat tinggi seperti kamikaze Jepang. Sesudah pasukan darat Soviet mendesak pasukan Jerman dari Sungai Oder, mereka pun lalu berusaha memasuki wilayah Jerman dengan menyeberangi sungai ini. Mereka membangun sejumlah jembatan darurat, baik yang di atas permukaan sungai maupun yang di bawah permukaan air.

Skadron Leonidas

Untuk menghancurkan jembatan Soviet ini, maka salah satu Skadron Luftwaffe yang dikenal dengan nama Skadron Leonidas (Pemimpin Sparta yang pada 460 SM berhasil menahan pasukan Persia yang jauh lebih besar di celah Thermopylae di Yunani Tel gah. Leonidas dan 300 pasukannya bertempur sampai semuanya gugur termasuk dirinya sendiri). Skadron yang berpangkalan di Juterborg ini tampaknya bertindak sendiri dalam usaha menahan majunya Tentara Merah. Skadron pimpinan Letkol Heiner Lange ini menyebut kesatuan khususnya Selbstopfereinsatz, yang kira-kira berarti misi dengan kerelaaan mengorbankan dinsendiri, self-sacrifice mission.

Focke Wulf 190 yang menjadi andalan Leonidas Skadron.

Mereka yang bergabung menandatangani pernyataan yang diakhiri dengan kalimat, “bahwa saya memahami dengan amat jelas, misi saya niscaya berakhir dengan kematian”. Skadron Leonidas pada 16 April 1945 mengadakan “dansa perpisahan”, yang diikuti para pilotnya serta mengundang sejumlah wanita muda anggota Luftwaffe yang bertugas di kesatuan sinyal pangkalan ini. Hadir pula Mayjen Fuchs, panglima pasukan Jerman di wilayah itu yang dikabarkan “menahan air matanya” dalam acara perpisahan tersebut.
Messerschmitt 109

Pada 17 April pagi, berbagai jenis pesawat yang tersisa seperti Focke-Wulf 190, Messerschmitt 109, dan Junkers 88 diterbangkan untuk menggempur 32 jembatan atas air dan bawah permukaan yang sedang dibangun pasukan zeni Soviet di Sungai Oder. Mereka yang terbang pagi itu tak ada yang pulang ke pangkalannya Esoknya sejumlah pesawat diterbangkan lagi. Salah satunya, sebuah FockeWulf yang dipiloti Ernst Beichl disarati dengan bom 500 kg. Sasarannya adalah jembatan ponton di dekat Zellin.

Penerbangan intai kemudian melaporkan jembatan tersebut memang hancur. Begitu pula jembatan kereta api di Kustrin. Namun laporan yang menyebutkan 17 jembatan berhasil dihancurkan dalam tiga hari serangan Selbstopfereinsatz, dianggap terlalu dibesar-besarkan. Kritik menyebutkan 35 jiwa pilot dan pesawat yang hilang dalam taktik serangan seperti itu sungguh disayangkan, sebab tidak sebanding dengan keberhasilan serangan yang terbatas dan sifatnya pun cuma sementara. Padahal hari demi hari Luftwaffe semakin kekurangan pesawat maupun pilot, yang tidak mungkin tergantikan dalam situasi semakin keteter.

Sekalipun demikian Mayjen Fuchs tetap menyertakan nama para pilot tersebut dalam ucapan selamat ulang tahun untuk sang pemimpin, Adolf Hitler, yang jatuh pada 20 April. Hitler yang memperingati hari ulang tahunnya yang terakhir di dalam bungkernya itu, disebutkan amat menghargai “hadiah” tersebut, pengorbanan jiwa para pilotnya demi Jerman Nazi. Namun operasi ala kamikaze Jepang itu langsung dihentikan, karena pasukan tank Soviet pimpinan Marsekal Ivan Konev tak terduga menyerbu ke arah Berlin dari tenggara, sehingga pangkalan Luftwaffe di Juterborg terancam terlindas.

Usulan Hanna Reitsch

Sebelum taktik Selbstopfereinsatz itu dilancarkan pertengahan April 1945, maka gagasan serangan bunuh diri pernah diajukan kepada Hitler sendiri oleh perempuan penerbang legendaris Jerman Hanna Reitsch. Dalam pertemuan akhir Februari 1944 di Berghof, tempat peristirahatan Hitler di pegunungan Bavaria, Reitsch menyatakan roket V-1 yang dikembangkan untuk menghancurkan London, kurang akurat untuk mengenai sasarannya. Padahal Hitler menaruh harapan besar terhadap senjata rahasianya ini, yang disebutnya sebagai senjata pamungkas untuk mengalahkan Sekutu.

Roket tanpa awak ini dirancang mampu dimuati satu ton bahan peledak, untuk diluncurkan ke London atau kota-kota sasaran lainnya di Inggris. Roket V-1 yang mencapai kecepatan lebih dari 750 km/jam dengan ketinggian terbang 1,5 km ini, jarak jangkauannya dapat ditentukan dengan menyetel mesinnya terlebih dulu. Pada jarak yang diinginkan, mesinnya akan mati dan roket pun jatuh bersama peledaknya. Dengan muatan peledak yang begitu besar, setiap roket diharapkan dapat menghancurkan satu blok kota.

Hanna Reitsch mengusulkan agar roket secara tepat mengenai sasaran, maka haruslah diawaki. Pilot dapat mengarahkan roketnya ke sasaran strategis tertentu, sehingga tidak asal menjatuhi kota sasaran. Namun cara ini berarti si pilot akan tewas, meledak bersama roketnya. Untuk itu diperlukan relawan yang bersedia mati demi Hitler dan kemenangan Jerman Nazi. Terhadap usulan ini, Hitler semula bersikap skeptis. Tetapi Reitsch meyakinkan hal ini pasti bisa dilakukan. Akhirnya usulan ini disetujui dengan melalui uji coba. Roket diisi pasir sebagai pengganti bahan peledak.

Dalam uji coba terbang dan mendaratkan kembali roket, dua pilot ternyata gagal. Reitsch lalu membuktikan sendiri, dan berhasil. “Persoalannya cuma kedua pilot tadi tidak tahu bagaimana mendaratkan pesawat berkecepatan tinggi,” katanya. Walau Reitsch sudah membuktikan sendiri bagaimana mengendalikan V-1, tetapi proyek serangan bunuh dui dengan roket V-1 ini gagal dan dihentikan. Penyebabnya tak lain adalah tidak ada pilot Jerman yang mau menjadi relawan. Sehingga V-1 mulai menyerang London sejak 13 Juni 1944, atau satu minggu sesudah D-Day, tak pernah ada pilot Kamikaze Jerman yang berada di dalalamnya.

Ketika pasukan Sekutu merencanakan untuk melancarkan pendaratan di Normandia lewat Operation Overlord atau D-Day pada bulan Juni 1944 pasukan Nazi Jerman sebenarnya sudah bersiap menyambutnya. Seluruh warga Jerman termasuk Hitler sudah menyadari jika operasi itu berhasil keberadaan negeri Jerman pasti terancam. Untuk menggagallcan Operation Overlord, pimpinan Angkatan Udara Nazi Jerman, Luftwaffe, Herman Goering diam-diam membentuk unit serangan bunuh diri layaknya kamikaze. Pesawat yang digunakan untuk misi kamikaze Luftwaffe itu adalah Focke Wulf 190 yang dimuati born seberat lebih dari 1.500 kg dan kemudian ditabarkan kepada targetnya.

Sejumlah Bf-109 dalam posisi siap terbang tengah disiagakan di salah satu pengkalan. Sebagai pesawat termpur legendaris, Bf-109 digunakan hingga PD II berakhir.

Menerbangkan FW-190 bermuatan born seberat lebih dari 1.500 kg bukanlah perkara mudah. Selain berbahaya, bahkan untuk take off dan landing saja sangat sulit. Karena itu, tidak ada seorang pilot pun yang berani menerbangkannya. Hitler yang kemudian mengetahui proyek kamikaze Luftwaffe tersebut malah marah dan memerintahkan untuk menghentikannya. Bagi Hitler adalah tidak pantas para pemuda Jerman sampai menjalankan misi bunuh diri dengan hasil yang akan sia-sia belaka. Program kamikaze FW-190 pun berhenti bahkan komandan yang bertanggungjawab dipindahkan ke pos yang lain. Namun ketika Operation Overlord yang dilancarkan Sekutu ternyata berhasil dan pergerakannya mulai menuju tanah Jerman para petinggi Nazi pun kaget. Hitler bahkan baru menyadari perlunya dibentuk kekuatan khusus untuk menghadang gerak maju pasukan Sekutu di front Eropa Barat.

Tiga psikopat Nazi

Untuk mencegah hancurnya negeri Jerman, Hitler lalu memerintahkan militernya menciptakan mesin perang yang paling menghancurkan guna menahan gerak laju pasukan Sekutu tersebut. Perintah Hitler langsung disambut baik oleh tiga tokoh Nazi Jerman yang terkenal sangat fanatik terhadap Hitler tapi juga dikenal sebagai tokoh psikopat. Ketiga orang itu adalah Hanna Reitsch pilot uji perempuan yang sangat populer dan pernah menjuarai berbagai perlombaan pesawat glider; Otto Skorzeny, jagoan strategi tempur yang beberapa kali sukses melaksanakan aksi khusus; dan Hans Joachim Hermann atau lebih dikenal dengan nickname Hajo Hermann pilot pengebom yang sangat berpengalaman serta dikenal pula sebagai pilot tempur malam (night fighter) paling profesional.

Ketiga orang itu mengusulkan adanya pilot yang bertugas menyerang sasaran musuh dengan cara menabrakkan pesawatnya (suicide pilots). ‘ide pilot yang bertempur dengan semangat fanatik itu ternyata terinspirasi oleh serangan kamikaze yang telah dilakukan pilot-pilot Jepang. Ketika dirunut dari latar belakang sejarahnya, kamikaze ternyata berkaitan erat dengan propaganda Nazi, totenritt atau death ride (perjalanan kematian). Dengan latar belakang seperti itu, ketiga tokoh psikopat ini kemudian menyampaikan idenya kepada Hitler.

Sewaktu ide kamikaze itu disampaikan kepada Hitler, orang nomor satu Nazi yang sesungguhnya sudah kehilangan akal itu ternyata sekali lagi menunjukkan keengganannya. Tapi akhirnya Hitler setuju dan memberikan catatan agar jangan sampai para pilot kamikaze Luftwaffe diterjunkan ke medan perang tanpa melalui persetujuannya. Skadron kamikaze pun kemudian dibentuk dan dinamai Leonidas Squadron dan menjadi bagian dari unit khusus armada pengebom Luftwaffe, Kampfggrupe-200 (KG-200). Dalam sejarahnya Leonidas merupakan pejuang masa Yunani kuno dan merupakan Raja Sparta yang hidup pada masa 480 BC. Sebagai raja yang juga ahli strategi tempur, Leonidas yang hanya memiliki 300 prajurit berkualifikasi khusus dan berani mati berhasil menghentikan serbuan pasukan Persia yang jumlahnya ribuan. Semangat bertempur hingga mati itulah yang menjadi spirit bagi pilot-pilot Leonidas Squadron.

http://sejarahperang.files.wordpress.com/2011/01/jerman_0004b.jpg?w=267&h=161
Pesawat yang dibuat dengan meniru Ohka Jepang itu dikemudikan Web seorang pilot dan mampu melesat 650km/jam. Tampak pilot sedang membuka kokpit Fi-103.

Untuk menjalankan misi kamikaze, Leonidas Squadron menggunakan pesawat Fieseler Fi-103 Reichenberg yang juga merupakan varian dari roket Jerman yang digunakan untuk menghantam London, Inggris, V1. Sebagai pesawat kamikaze atau rudal yang dikemudikan orang, Fi-103 dilengkapi kokpit dan kemudi (flight control). Latihan untuk menerbangkan Fi-103 pun dimulai. Tapi latihan yang berisiko tinggi itu justru menghasilkan petaka. Dua pilot sukarelawan yang melaksanakan test flight terhadap Fi-103 tewas. Akibatnya tak ada sukarelawan yang bersedia untuk menerbangkan Fi-103 yang sudah dirancang dan dijagokan sebagai pesawat kamikaze. Namun, Hanna Reitsch yang telah kenyang pengalaman melaksanakan test flight tanpa ragu-ragu mengajukan diri untuk menerbangkan Fi-103 dan sukses. Tak hanya itu, Hanna Reitsch juga langsung mendaftarkan diri sebagai pilot kamikaze bagi Leonidas Squadron.

Berkat Hanna Reitsch yang sukses menerbangkan F1-103 sekaligus langsung mendaftarkan diri sebagai pilot kamikaze, para pemuda Jerman yang semula raguragu pun langsung terpengaruh. Lebih dari 70 pemuda Jerman secara sub rela mendaftarkan diri dan siap mati. Pelatihan sebagai pilot kamikaze pun mulai dilakukan diikuti produksi pesawat Fi-103 hingga mencapai 24 unit. Tapi dalam latihan terbang kamikaze para pilot Leonidas Squadron tidak didoktrin untuk menabrakkan diri ke target musuh melainkan diupayakan segera melaksanakan bail out begitu Fi-103 yang diterbangkan arah terbangnya sudah secara akurat menuju sasaran musuh.

Dalam praktiknya, bail out dalam kecepatan tinggi itu sebenarnya sulit dilakukan dan kemungkinannya kecil bagi pilot yang melompat untuk berhasil selamat. Yang jelas apa yang diajarkan kepada para pilot Leonidas Squadron memang berbeda dibandingkan dengan doktrin kamikaze Jepang. Para pilot kamikaze Jepang secara spiritual meyakini kematiannya sebagai tindakan heroik dan wujud kesetiaannya terhadap Kaisar sedangkan bagi Nazi Jerman, misi kamikaze yang akan dilancarkan oleh Leonidas Squadron sebagai tindakan sia-sia karena berakibat pada berkurangnya jumlah pilot Luftwaffe secera drastis. Selain itu, misi kamikaze yang hanya berdasar pada semangat fanatik plus psikopat dan sama sekali tidak ada unsur spiritualnya jelas akan merupakan tindakan konyol. Karena para pejabat Luftwaffe dan Hitler sendiri masih merasa jatuh kasihan, para calon pilot kamikaze Leonidas Squadron akhirnya tidak pernah dizinkan untuk terjun ke medan perang.

Skadron Kamikaze Baru

Ketika posisi Nazi Jerman betul-betul terdesak oleh kekuatan Sekutu khususnya ribuan pesawat pengebom yang terus-menerus menyerang daratan Jerman, semangat untuk membangkitkan serangan kamikaze muncul lagi. Merasa ada kesempatan, Hajo Hermann yang dulu bersama dua rekannya pernah membentuk Leonidas Squadron lalu menemui komandan pilot buru sergap (Head of The Fighter Command) Luftwaffe, Marsekal Adolf Galland. Di hadapan Marsekal Galland, Hajo Herman kemudian memaparkan rencananya untuk membangun lagi skadron kamikaze. Tapi ide Hajo Herman langsung ditolak mentah-mentah oleh Galland karena misi kamikaze untuk menyergap pesawat pengebom Sekutu yang dikawal ketat ratusan pesawat tempur akan sangat sulit dilakukan. Galland sendiri meragukan kemampuan dan pemahaman Hajo Herman dalam teknis buru sergap pesawat tempur mengingat pilot yang terkenal nekat itu lebih banyak menerbangkan pesawat pengebom. Hajo Herman yang kecewa berat lalu menemui komandan Luftwaffe Marsekal Herman Goering yang pernah menjadi mentornya di unit pengebom Luftwaffe.

Pilot-pilot Fw-109 Nazi Jerman sedang berjalan di depan deretan pesawat Fw-109 di salah satu pangkalan di Perancis. Sebagai pesawat tempur andalan Luftwaffe. Fw-109 kemudian difungsikan untuk serangan kamikaze.

Sebelum Hajo Herman menghadap Galland dan Goering, dua petinggi Luftwaffe ini sebenarnya bak musuh dalam selimut. Sebagai Marsekal yang dibesarkan oleh unit pengebom Goering merasa dirugikan oleh dominasi pesawat tempur yang berakibat pada dihentikannya produksi pesawat pengebom. Sebaliknya produksi pesawat tempur terus ditingkatkan bahkan para teknisi pesawat pengebom dipindahkan ke pabrik pemroduksi pesawat tempur. Sekarang, ketika posisi Nazi Jerman makin terdesak, kesempatan itu dimanfaatkan oleh Goering untuk menjatuhkan semua penyebab kehancuran Luftwaffe kepada penanggung jawab komandan tertinggi pilot tempur Luftwaffe. Dalam kondisi di ambang kehancuran itu Galland memang tidak bisa berbuat banyak dan jika Hajo Hermann menemui Goering dengan rencana membentuk skadron kamikaze, ada kemungkinan rencana itu akan dikabulkan.

Sewaktu Hajo Herman mengajukan rencana tentang pembentukan skadron kamikaze kepada Goering, orang ketiga di tubuh Nazi Jerman itu sangat terperanjat karena pilot-pilot Lutfwaffe tidak pernah didoktrin untuk melancarkan serangan bunuh diri. Selain itu ada faktor lain yang juga makin membuat Goering pesimis karena infrastruktur Luftwaffe sudah lemah dan pilot yang bersedia menjadi pilot kamikaze belum jelas. Ide pilot kamikaze bahkan membuat perasaan Goering tidak enak karena cara kamikaze itu seolah mencerminkan dirinya tidak memiliki strategi lain yang lebih baik. Tapi ternyata tak ada pilihan lain bagi Goering yang pada awal serbuan Sekutu di Normandia pernah membentuk Skadron Bunuh Diri. Untuk menjawab ya atau tidak, Goering memutuskan hams menemui Hitler terlebih dahulu. Marsekal Goering sebenarnya ragu karena Hitler pernah marah besar pada Skadron Kamikaze FW-190 yang pernah dibentuknya.

Marsekal Adolf Galland dalam penampilan khasnya dan saat itu masih berpangkat mayor penerbang.Galland yang memiliki peliharaan anjing dan gemar mengisap cerutu berpakaian lengkap dan mengenakan jaket yang merupakan rampasan dari pilot Inggris yang tertawan. Galland termasuk tokoh yang tidak menyetujui adanya pilot kamikaze.

Kali ini Hitler ternyata menyetujui dibentuknya skadron kamikaze. Meskipun dengan perasaan berat hati dan pesimis apalcah bisa memperoleh pilot yang mau melaksanakan misi kamikaze, Goering akhirnya memaksakan diri untuk membentuk skadron bunuh diri. Goering pun mulai melaksanakan seleksi terhadap calon pilot kamikaze yang minimal memiliki pengalaman 50 jam ter-bang. Pendaftaran untuk menerima sukarelawan kamikaze pun dibuka tepatnya pada bulan Maret 1945. Di luar dugaan sukarelawan yang mendaftar ternyata mencapai jumlah 2.000 orang. Jumlah ini sangat mengagetkan Goering karena kini di hadapannya berdiri ribuan orang yang siap memberikan nyawanya demi negeri Jerman yang sesungguhnya tidak mungkin pilot andalan bagi 303rd Bombardment Group. Jika pesawat bomber yang dipiloti oleh Werner berhasil dijatuhkan oleh kamikaze Nazi akan kehilangan anak buah dan sekaligus seorang keponakan.

Dengan jumlah calon pilot kamikaze yang mencapai angka ribuan Goering pun meminta Luftwaffe agar menyiapkan sedikitnya 1.500 unit pesawat tempur. Tapi jumlah seperti itu mustahil dipenuhi karena semua kekuatan udara yang dimiliki oleh Luftwaffe di semua front tinggal 800 pesawat. Itu pun dengan suku cadang dan bahan bakar yang kurang memadai. Akhirnya hanya tersedia 180 pesawat bagi unit kamikaze dan rata-rata merupakan pesawat tua yang selama ini tidak lagi dioperasikan oleh Luftwaffe Me 109G-10, G-14, dan K-4.

Untuk melindungi pesawat-pesawatnya kamikaze itu dikerahkan pesawat tipe Me-262 dan FW-109 tapi jumlahnya sangat terbatas. Karena waktu untuk melaksanakan misi kamikaze tinggal sedikit, 24 pilot Kamikaze hanya menjalani latihan selama dua minggu dan selanjutnya diperintahkan untuk segera menyerang pesawat-pesawat pengebom AS.

Serangan kamikaze

Sebelum para pilot kamikaze diperintahkan terbang, Goering memberi pesan agar misi mereka bukan murni kamikaze. Caranya adalah terbang di ketinggian lalu menyergap bomber AS dari atas sambil menghujani tembakan. Jika pesawat bomber yang disergap masih tetap terbang selanjutnya pesawat penyergap diarahkan ke bomber dan menempel sedekat mungkin pada posisi rear gun bomber. Lalu dengan menggunakan baling-balingnya para pilot Nazi diperintahkan untuk memo-tong sayap bomber yang sekaligus merupakan tempat mesin dan bahan bakar. Dalam kondisi sayap terpotong, bomber AS dipastikan oleng dan jatuh.

Cara itu meskipun sulit dilakukan bisa memberi kesempatan pilot Nazi untuk bail out jika pesawatnya turut mengalami kerusakan atau tertembak. Sementara dua sasaran lain yang disarankan Goering untuk menjatuhkan bomber AS adalah menggesek sayap ekor yang merupakan pengontrol ketinggian dan penggerak utama rudder pesawat. Cara ini dianggap paling aman kendati pesawat kamikaze Nazi mudah tertembak senapan mesin bomber. Sedangkan cara ketiga adalah menghantamkan langsung pesawat ke kokpit bomber dengan peluang untuk bail out sangat kecil. Cara ketiga bisa dikatakan merupakan kamikaze murni karena baik pesawat bomber maupun kamikaze Nazi akan sama-sama hancur lebur.


Kendati dalam kondisi makin terdesak dan waktu yang makin menipis Goering masih sempat membentuk 3 Wing Kamikaze dengan jumlah pesawat Bf 109 sebanyak 60 unit. Pesawat jenis Bf 109 sengaja dipilih untuk melancarkan serangan kamikaze ala Nazi itu karena selain memilild dua senapan mesin khusus, fuselage dan bilah baling-balingnya terbuat dari baja. Tiga Wing kamikaze yang dinamai Sonderkommando Elbe itu akan bertugas menyergap konvoi bomber AS yang akan melaksanakan bombardemen di atas Berlin. Komandan Sonderkommando Elbe, adalah Mayor Otto Koehnke yang juga rekan akrab Goering sejak tahun 1940.

Koehnke pernah berjaya di front Rusia dengan keberhasilan menghancurkan 12 kereta api logistik sehingga berhak menyandang Knight Cross. Tapi Koehnke sempat mengalami kecelakaan serius sehingga kehilangan salah satu kakinya dan dibebastugaskan sebagai pilot tempur. Kini dengan salah satu kaki palsunya dan menyandang Knight Cross, Koehnke kembali bertugas bukan untuk meraih prestasi melainkan untuk menyerahkan nyawanya. Dengan melihat kenyataan bahwa komandan Sonderkommando Elbe bukan lagi orang yang utuh tubuhnya, Goering akhirnya mengambil alih komando.

Setelah melakukan persiapan termasuk memimpin briefing bagi para pilot tentang misi terakhir yang akan dijalankan, perintah untuk mencegat armada bomber AS pun tiba. Pada 7 April 1945 sebanyak 1.260 bomber (B-17 dan B-24 Liberator) AS yang dikawal 780 pesawat tempur jenis Mustang dan Thunderbolt yang berpangkalan di front Eropa Barat bergerak serentak untuk membombardir daratan Jerman. Konvoi ribuan pesawat tempur AS pembawa maut itu diamati secara cermat oleh Goering melalui radar. Ketika ribuan pesawat tempur AS itu mulai memasuki wilayah Belanda dan untuk selanjutnya memasuki ruang udara Jerman, Goering memerintahkan pilot-pilot kamikazenya untuk stand by.

Ketegangan dan kemasygulan pun menyelimuti wajah Goering karena kekuatan pesawat-pesawat kamikazenya jauh dari memadai. Hanya tersedia 120 pesawat dengan bahan bakar pas-pasan dan sejumlah pilot bahkan tampak kebingungan karena tak mendapatkan pesawat. Walaupun sudah menjalani briefing, strategi dan organisasi tempur untuk menyergap bomber-bomber AS belum jelas sehingga koordinasi dan komando di lapangan turut kacau. Tapi meskipun dalam kondisi yang masih kacau dan kurang koordinasi, tak ada pilihan lain bagi Goering untuk memberikan perintah terbang bagi para pilot kamikaze ketika pesawat-pesawat AS mulai memasuki ruang udara Jerman.

Sejumlah bomber B-17G dari unit 381 st Bomb Group yang baru saja melancarkan misi serangan dari Jerman tampak dikawal oleh satu unit pesawat tempur P-51 B . Pesawat P-51 B merupakan penyergap yang ditakuti pilot-pilot tempur Nazi Jerman.

Tepat pukul 11.15 Goering menembakkan pistol suarnya sebagai tanda dimulainya penyergapan terhadap pesawatpesawat bomber AS. Pesawat-pesawat kamikaze Nazi Jerman yang dipimpin oleh Hajo Hermann dan dikawal oleh 59 Me262 dan FW-109 pun melesat ke udara yang saat itu sedang mendung sehingga menjadi penghalang yang serius bagi pilot-pilot Nazi dalam menentukan sasarannya.

Ketika pesawat-pesawat kamikaze Nazi Jerman tengah berada di udara, inasih ada jarak sekitar 100 km untuk bertemu dengan armada bomber dan pesawat tempur AS. Semua pilot kamikaze Nazi memusatkan perhatiannya ke cakrawala untuk mencari-cari datangnya armada bomber AS . Untuk memompa semangat bagi para pilot yang hari itu kemungkinan besar akan kehilangan nyawanya radio pesawat mengumandangkan lagu-lagu patriotik dan lagu kebangsaan yang dinyanyikan oleh seorang biduanita.

Tapi pada kenyataannya untuk menemukan bomber AS yang jumlahnya ribuan ternyata tak mudah. Sejumlah pilot yang kurang pengalaman bahkan kehilangan navigasi, kehabisan bahan bakar dan terpaksa bail out. Sejumlah pilot lain bahkan bertemu dengan armada Mustang dan ditembak jatuh sebelum sempat beraksi. Kendati pesawat-pesawat tempur Nazi Jerman bisa terbang lebih tinggi tapi jejak asap mesinnya (contrail) bisa dideteksi pesawat-pesawat tempur AS sehingga mudah dijadikan sasaran tembak. Dalam waktu dua menit dua Bf-109 berhasil ditembak jatuh Mustang sehingga menimbulkan kepanikan bagi yang lainnya.

Namun kali ini para pilot tempur dan pengebom AS melihat teknik baru saat pesawat-pesawat tempur Nazi Jerman menyerang. Ketika dua Bf-109 menyerang pengebom dan dikawal oleh Me-262 dan langsung dicegat oleh Mustang terjadi pemandangan tak lazim Salah satu Bf-109 tiba-tiba menghujamkan diri ke salah bomber AS tepat di salah satu sayapnya disusul oleh pilot yang bail out. Bomber Liberator pun oleng dan terus menukik menghujam ke tanah Melihat cara menyerang pesawat-pesawat tempur Nazi Jerman yang nekat dan sulit dicegah itu, para pilot AS sadar bahwa pilot-pilot Nazi Jerman sedang mempraktikkan cara bertempur di udara yang baru.

Ilustrasi yang menggambarkan kesiapsiagaan para pilot Lutfwaffe setelah pasukan Sekutu berhasil merebut Perancis dan pasukannya terus bergerak maju menuj u Eropa Barat. Jerman kemudian menyiapkan skadron berani mati untuk menghadang bomber Sekutu

Sementara bagi Mustang juga sulit untuk menembak karena bisa mengenai teman sendiri. Salah satu korban serangan kamikaze Jerman adalah bomber yang dipiloti oleh Kolonel John Herboth dari 389 Bomber Group. Saat itu Bf-109 yang dipiloti Sersan Heinrich Rosner berhasil menggasak salah satu sayap bomber Kolonel Herboth Dalam kondisi Liberator yang terbang oleng, Herboth berusaha menstabilkan pesawatnya. Tapi gagal. Bomber Herboth yang terjun bebas bahkan menghantam bomber lain yang dipiloti oleh Letkol Kunkel hingga kemudian membuat keduanya meledak terbakar. Sementara itu, Rosner ternyata berhasil bail out sambil menyaksikan dua bomber yang menjadi korban kamikazenya meluncur jatuh menghujam tanah.

Lewat tengah hari (12.30) bentrokan antara pesawat-pesawat AS dan kamikaze Nazi berlangsung makin seru. Pilot-pilot kamikaze yang bertempur dengan rasa frustrasi karena menghadapi musuh yang terlalu banyak juga makin menunjukkan kenekatannya. Satu lagi Bf-109 berhasil menggasakkan diri ke Liberator sehingga langsung terbakar dan menukik jatuh. Satu Bf-109 yang terus dihujani tembakan dari Liberator hingga bodi pesawatnya penuh lubang bahkan berhasil mendekati Liberator lainnya dan menggasakkan diri tepat di kokpit. Ledakan hebat disusul kokpit yang menganga rontok mengakibatkan Liberator meledak terbakar dan meluncur jatuh. Para pilot Liberator yang menyaksikan pesawat jatuh masih berharap ada parasut mengembang dari rekan yang selamat.

Aksi nekat kamikaze Nazi Jerman diwarnai aksi dua rekan akrab yang sama-sama bersepakat untuk menabrakkan diri pada satu bomber dan mati bersama. Tapi salah satu pilot berhasil bail out dan mendarat selamat meskipun terdapat 19 lubang peluru di parasut dan jaketnya. Kisah-kisah heroik di tengah aksi nekat kamikaze Nazi Jerman terus saja berlangsung. Tapi hingga menjelang sore hari dan seluruh pesawat bomber AS dan pelindungnya akhirnya kembali lagi ke pangkalan, perlawanan kamikaze Nazi ternyata tidak menimbulkan efek yang berarti. Dan 120 pilot Rammkommando Elbe yang dikerahkan untuk melancarkan serangan kamikaze hanya tersisa 15 pilot yang hidup. Sedangkan bomber AS yang berhasil dijatuhkan hanya sekitar 13 unit. Jumlah yang sangat kecil mengingat bomber yang dikerahkan mencapai ribuan unit. Namun demikian kendati aksi kamikaze Nazi Jerman itu tidak mampu mengguncang kekuatan udara Sekutu mereka tetap dikenang dan dihargai. Luftwaffe kemudian membuat monumen khusus untuk mengenang para pilot muda yang gugur dan telah berbakti kepada negaranya hingga tetes darah terakhir.

Source : Majalah angkasa
READ MORE - Pasukan Bunuh Diri NAZI itu Disebut Skuadron Leonidas

8 Kemampuan Hebat Yang Ditunjukkan Tumbuhan Saat Anda Tidak Memperhatikannya

Tanaman mungkin tidak banyak anda perhatikan, karena kebanyakn mereka hanya diam, apakah mereka menunggu untuk dimakan?

Mungkin anda berpikir mereka tidak mempunyai rencana seperti hewan, mereka hanya tumbuh dan menjadi mangsa.

Tapi banyak perangai yang bisa kita pelajari dari tanaman. Mereka bisa membakar, menembakkan senjata, bisa terbang, dan bahkan bisa bekerja sama.

Ada juga tanaman yang mampu membangun skema canggih untuk pertahanan mereka, juga ada tanaman yang bisa membalas dendam. Berikut ini adalah 8 tanaman yang memiliki keunikan tersebut.

8. Pohon Eucalyptus (Mempunyai Bom Napalm untuk musuh mereka)



Ketika datang saat dimana mereka harus melindungi wilayah mereka, pohon-pohon eucalyptus memiliki kebijakan untuk membumi hanguskan. Pohon Eucalyptus tidak hanya kebal terhadap kebakaran hutan tapi juga menjadi biang yang menyebabkannya.

Eucalyptus dirancang khusus untuk menjadi pohon yang tetap bisa bertahan setelah amukan api memusnahkan kehidupan hutan di sekitarnya. Ini semua karena mereka memiliki batang yang tersembunyi jauh di dalam kulit-kulit mereka, yang akan keluar saat asap sudah memudar.

Eucalyptus mengandung semacam minyak yang begitu mudah terbakar, pohon ini benar-benar dapat meledak ketika mereka terbakar, seperti orang menjentikkan puntung rokok ke pompa bensin.

Daun dari pohon eucalyptus begitu penuh napalm beracun yang tidak bisa di hancurkan serangga dan jamur. Pohon ini juga menghasilkan gas berupa awan abu-abu kebiruan yang menguap yang bisa naik seperti bola api dengan satu petir atau puntung rokok yang dibuang maka terjadilah reaksi ledakan.



Perkebunan eucalyptus telah disalahkan untuk kebakaran di tahun 1991 di California yang menghancurkan 3.000 rumah.

7. Tanaman yang bisa mengomando Serangga


Salah satu contoh ada pada tomat, disaat ulat mulai memakan tomat, dalam eksperimen menunjukkan bahwa tomat mengeluarkan asap sinyal kimia yang memanggil tentara tawon parasit untuk datang melawan mereka.

Tembakau juga, diketahui telah melakukan panggilan serupa untuk minta bantuan dari predator terdekat untuk menangkis ulat, serangga daun dan hama lainnya.

Dan tumbuhan-tumbuhan istimewa itu tidak sembarangan memanggil bala bantuan, mereka benar-benar memanggil pasukan yang benar-benar sesuai untuk tipe hama yang tengah menyerang mereka.

Bagaimana itu mungkin? Sedangkan mereka hanya tanaman, mereka bahkan tidak memiliki pengetahuan dasar tentang serangga. Bagaimana mereka tahu bahwa mereka sedang dimakan, apalagi membedakan antara siapa yang makan mereka?

Para ilmuwan percaya bahwa tanaman dapat merasakan zat pencernaan suatu spesies serangga yang tengah menyerang mereka. Tapi itu bukan hanya tentang kekerasan. Tanaman juga dapat memanipulasi serangga untuk sesuatu yang menguntungkan.

Anggrek, selama 85 juta tahun yang lalu telah diketahui menguraikan sinyal kimia yang mempekerjakan serangga untuk komunikasi, dan mereka menggunakan trik aroma yang pada dasarnya untuk menjadikan serangga sebagai kurir untuk pabrik sperma mereka.

Sebagai contoh, banyak anggrek dapat menghasilkan aroma serangga perempuan di musim panas. Tujuannya adalah untuk memikat serangga pria membantu melakukan penyerbukan.

Dan, beberapa anggrek, seperti anggrek lidah Australia, menciptakan aroma yang nyaris sama sehingga serangga laki-laki akan lama hinggap di bunga anggrek tersebut sampai proses selesai.

6. Mentimun Jawa (Master Mekanika Penerbangan)



Tentu, banyak tanaman menggunakan beberapa jenis sistem untuk menyebarkan benih mereka menggunakan angi. Jadi, benih akan memiliki beberapa bentuk aerodinamis yang memungkinkan mereka mengambang di udara untuk sementara waktu.

Anda telah mengetahui hal itu. Tapi kebanyakan dari benih itu masih akan jatuh lurus ke bawah jika tak ada angin. Nah, mentimun Jawa telah melewati rintangan itu. Benih-benih mentimun Jawa memiliki sayap. Bukan sayap seperti parasut yang membantu menangkap angin.


Mentimun Jawa telah mengembangkan sayap aktual yang dapat terbang hingga 100 meter saat benar-benar tidak ada angin, dan lebih jauh lagi jika ada angin.


Bahkan, benih-benih terbang dengan baik dan mereka telah menjadi contoh untuk beberapa pesawat terbang buatan pertama di dunia. Igo Etrich, seorang Austria, dan salah satu pelopor penerbangan, mendasarkan desain glidernya pada bentuk benih ini.

5. Tanaman yang Berkomunikasi dan Bekerjasama

Tanaman biasanya tidak ingin berbagi lingkungan mereka dengan pengembara asing. Tapi ketika datang ancaman bagi keluarganya, beberapa tanaman benar-benar akan membela saudara mereka.

Ketika tumbuhan jewelweed diletakkan di dalam pot dengan tanaman yang tidak berhubungan, keduanya akan tumbuh secepat mungkin, masing-masing berusaha memanfaatkan nutrisi seefisien dan sebanyak mungkin untuk menjauh dari yang lain.

Tapi ketika tanaman sejenis di tanam bersama-sama, mereka benar-benar mengendalikan perkembangan akar normal mereka. Mungkin Jewelweed adalah keluarga mafia dari kalangan flora, bukan hanya mereka tidak merebut makanan satu sama lain, mereka juga benar-benar tumbuh bersamaan.

Beberapa tanaman dapat mengenali keluarga mereka dan cukup peduli untuk berbagi makanan. Tanaman mampu memberitahu teman-teman mereka dari musuh-musuh mereka, mereka tampaknya dapat berkolaborasi satu sama lain.


Ketika sebuah pohon willow sedang dimakan oleh ulat, pohon ini akan menghasilkan bahan kimia yang akan membuat serangga mengalami kesulitan mencerna. Dan kemudian pohon-pohon di sekitarnya yang bahkan belum pernah tersentuh juga akan mulai memproduksi bahan kimia serupa.

Sudah ditemukan bahwa sekali willow kedapatan dimakan ulat, ia melepaskan feromon ke udara yang akan membuat willow lain di daerah tersebut dapat mendeteksi sehingga mereka juga mengeluarkan senjata kimia mereka sendiri.

Tanaman juga bekerja sama melalui sinyal ketika mekar. Jika mereka menjatuhkan bunga mereka secara acak, herbivora dapat memakan mereka satu demi satu, tetapi jika mereka berkoordinasi, mereka dapat membanjiri dengan daun dan volume tipis.

Yang lebih luar biasa, tanaman tembakau dapat berkomunikasi dengan spesies yang sama sekali berbeda.
4. Marcgravia Evenia (Memanipulasi Kelelawar)


Para ilmuwan telah menemukan sebuah tanaman yang bisa mengomando kelelawar. Secara khusus, mereka menemukan sebuah pohon anggur Kuba Marcgravia Evenia, yang telah mengembangkan sejenis satelit mirip daun di atas buahnya.

Fungsinya bukan untuk menangkap sinar matahari, daun ini menghadap lurus ke depan. Ternyata Marcrgavia tergantung secara eksklusif pada kelelawar untuk penyebaran benih.


Masalahnya adalah bahwa kelelawar adalah buta, juga tidak mempunyai penciuman yang bagus, jadi tumbuhan ini diberi perangkat canggih pemancar sonar. Dan daun dari tanaman ini menjadi reflektor yang sempurna untuk memancarkan sinyal.


Pengujian menunjukkan bahwa kelelawar menemukan tanaman itu 50 persen lebih cepat dengan adanya daun khusus ini daripada tidak ada daun khusus.

Penelitian mereka juga menunjukkan bahwa gema dari daun akan terdengar konstan dan mencolok dari hampir setiap sudut.

3. Dodder, Anggur Hutan yang Berburu Untuk Makanannya


Dodder adalah anggur parasit yang tergantung sepenuhnya pada tanaman lain untuk makanannya. Ia tidak memiliki akar atau daun, dan tidak seperti hampir semua tanaman lain, tanaman ini tidak dapat berfotosintesis. Untuk bertahan hidup, tanaman ini perlu menyerap sari makanan dari tumbuhan lain.


Tapi itu tidak sesederhana yang anda kira, tanaman mendarat di sebuat pohon lalu menancapkan taringnya dan mulai menyerap. Ini jauh lebih mencengangkan! Dodder Si Anggur hutan memburu korbannya.

Tes laboratorium menunjukkan tanaman ini dapat mencium bau tanaman lain yang spesifik dan kemudian tumbuh ke arah mereka.


Dodder memiliki penciuman yang tajam dari "bau", dari bau dia juga dapat membedakan antara tuan rumah yang baik dan yang buruk.

Setelah itu dia merayap di batang korban, melekat erat, melilit sambil menekankan duri khusus sampai menembus kulit batang, untuk menghisap si mangsa.

2. Tanaman yang bergerak lebih cepat dari peluru


Tanaman hampir secara universal didefinisikan oleh ketidakmampuan total mereka untuk bergerak. Anda dapat mengancam tanaman dengan gergaji dan bahkan tanaman tidak akan gentar, tidak peduli horor yang mungkin terasa dalam hati. Atau setidaknya itulah yang Anda pikir.

Sebenarnya, ada cukup banyak tanaman yang bergerak di sekitar kita dengan kecepatan yang mengejutkan, tapi tetap tidak bisa bangkit dan berjalan pergi.

Setiap daun tanaman ini terpasang pada engsel kecil, dan itu benar-benar berkedut dan bergerak di sekitar seperti Whomping Willow dari Harry Potter.

Tetapi tanaman tercepat menggunakan kecepatan kilat mereka untuk menyebarkan serbuk sari mereka di sekitar. Tanaman akan benar-benar memicu api serbuk sarinya pada wajah serangga terdekat.


Serbuk sari tanaman ini ditembakkan dalam 15 milidetik dengan hentakan dan kekuatan yang cukup untuk memukul jatuh serangga, atau paling tidak serangga akan sempoyongan mirip orang kena tinju.

Namun tanaman yang mempunyai tembakan paling kuat di dunia adalah Pohon murbei, yang dapat meluncurkan serbuk sarinya lebih dari setengah kecepatan suara (hampir 550 km/jam).

Tapi yang mendapatkan gelar "tanaman tercepat" adalah pohon dogwood bunchberry. Meluncurkan serbuk sarinya di bawah satu milidetik. Hampir tidak ada dalam kerajaan hewan yang bisa bergerak lebih cepat dari itu.


Tanaman mempercepat mekanisme peluncuran di 2.400 kali gaya gravitasi, atau sekitar 800 kali apa yang mungkin dialami astronot selama lepas landas.



1. Buah Ara, Tanaman yang Bisa Membalas Dendam


Seperti yang Anda mungkin sudah tahu, tanaman dan serangga memiliki hubungan yang sangat penting. Tanaman memberikan nektar, dan sebagai imbalannya, serangga menyerbuki tanaman.

Tapi apa yang terjadi jika serangga tersebut tidak mematuhi sistem kerjasama tersebut? Apa yang akan tanaman lakukan? Mengajukan keluhan? Meminta serangga untuk pergi?

Serangga cukup banyak mendapatkan keuntungan dari kesepakatan ini. Mereka bisa makan gratis, dan mungkin memberikan serbuk sari mereka beberapa. Pohon ara bukan pohon yang hanya pasrah jika dicurangi lebah.

Pohon ara punya kemitraan dengan tawon tertentu yang disebut lebah Ara. Tawon butuh tanaman ini karena kebutuhan pangan, dan bertelur di buah. Sebagai gantinya, tawon diharapkan untuk melakukan penyerbukan buah sehingga pohon dapat bereproduksi.


Pohon ara tidak bisa bereproduksi tanpa tawon, tawon tidak bisa hidup tanpa pohon ara. Tapi itu membawa kita kembali ke masalah lama: Bagaimana jika tawon tertentu tidak peduli? Dia makan dari pohon Ara dan tidak melakukan penyerbukan ? Pohon ara akan membalas dengan membunuh keluarganya !

Para peneliti bereksperimen dengan memperkenalkan tawon non-produktif (yaitu, tawon yang tidak membawa serbuk sari) buah ara. Tawon begitu saja pergi setelah makan dari pohon ara dan meninggalkannya tanpa melakukan penyerbukan.

Lalu yang terjadi, sebagian besar buah ara yang belum masak jatuh berguguran, membunuh anak-anak tawon yang belum sempat menetas dan meninggalkan buah.


Entah bagaimana buah Ara bisa tahu tawon tidak melakukan kesepakatannya, dan telur tawon mana saja yang ada di buahnya yang harus dibunuh.
 
Source :  http://danish56.blogspot.com/2011/10/8-kemampuan-hebat-yang-ditunjukkan.html
READ MORE - 8 Kemampuan Hebat Yang Ditunjukkan Tumbuhan Saat Anda Tidak Memperhatikannya

Karakter Film Hollywood yang Ada di Kehidupan Nyata

Kadang kita sering menonton film Hollywood yang menarik baik itu berupa ceritanya maupun para karakternya, ternyata tidak semua karakter film Hollywood hanya fiksi belaka, bahkan mereka ada di kehidupan nyata.

Berikut adalah karakter-karakter dari film yang pasti kalian semua sudah pernah tonton dan lihat aksinya:

1. John McClane - Die Hard 1-4 (Ken Hammond)


Kejadian dalam film Die Hard tidak hanya sebuah cerita dalam film saja, karena seorang polisi yang berasal dari Utah bernama Ken Hammond pernah mengalami kejadian baku tembak seperti di film tersebut.

Cerita bermula ketika dia sedang bersama istrinya yang hamil, setelah itu beberapa orang bersenjata menembaki pelanggan department store di Salt Lake City.

Hammond memberitahu istrinya untuk bersembunyi, lalu dia mengambil senjatanya dan membantu menembak para penjahat tersebut.

"Saya punya senjata dan saya berpikir bahwa saya harus melakukan sesuatu. Tidak peduli dimana saya, jika saya bisa melindungi orang sebanyak mungkin dan mencegah pembunuhan, saya harus melakukannya", ujar Hammond yang memiliki kesamaan dengan karakter utama di film tersebut.

2. Jack Sparrow - Pirates of the Caribbean (John Rackham a.k.a Calico Jack)


Rackham adalah seorang bajak laut pada abad ke 18 yang mengenakan palaian (calico) dan sering terlibat perselisihan cinta dengan beberapa wanita seperti halnya Jack Sparrow.

Salah satu wanita itu adalah Anne Bonny yang menggunakan pakaian pria untuk mengelabui para bajak laut ketika dia berada di kapal para bajak laut, kejadian ini serupa dengan cerita yang ada pada film tersebut.

Sayangnya, pada akhir cerita, Rackham tidak kembali dari kematiannya (tidak seperti Jack Sparrow), dia malah ditangkap oleh pemerintah Inggris dan digantung di Port Royal. Tubuhnya dimasukan ke dalam kandang dan dibiarkan membusuk.

3. Doc Emmet Brown - Back to the Future 1-3 (Ronald Mallett)


Mallett, profesor dari Universitas Kentucky, kehilangan ayahnya ketika dia masih kecil. Sejak saat itu dia terinspirasi oleh novel Herbert Wells "The Time Machine", dia berjuang untuk menghidupkan kembali ayahnya dengan sebuah ide perjalanan waktu.

"Saya pikir jika saya bisa menciptakan mesin waktu, saya akan kembali ke masa lalu dan bertemu dengan ayah saya lalu memperingatkan kepadanya tentang hidupnya di masa mendatang".

Sejauh ini Mallett hanya mendapatkan ide tentang perputaran laser yang membuka warp pada ruang tertentu.

Perangkat tersebut mungkin dapat menggambarkan tentang pengoperasian mesin yang lebih modern yaitu mobil "DeLorean" yang dipakai pada film tersebut.

4. Lara Croft - Tomb Rider (2001), The Cradle of Life (Sue Hendrickson)


Hendrickson adalah seorang pemburu amatir untuk fosil, arkeolog dan penjelajah laut. Dia menemukan fosil paus pada gurun di Peru, menemukan fosil kupu-kupu berumur 23 juta tahun dalam batu ember, menyelam untuk menemukan mutiara di kepulauan Karibia.

Tak hanya itu, ia juga berhasil mengungkap harta Mesir dekat Alexandria, menemukan porselen Cina yang berusia 400 tahun dan pada tahun 1990 menemukan kerangka terbesar Tyrannosaur pada saat itu.

"Saya hanya melakukan segala sesuatu yang saya impikan ketika masih kecil seperti menggali kerangka dinosaurus, pencarian kapal tenggelam di dasar laut". Tapi bedanya, Hendrickson ternyata tidak memakai kostum kulit ketat seperti Lara Croft.

5. James Bond - All Movie of James Bond (Sidney Reilly)


Pada awal abad 20 di bidang spionase, tak seorang pun bisa dibandingkan dengan Sidney Reilly, awalnya Rusia yang secara simultan bekerja untuk 4 negara.

Dia melakukan tugas yang luar biasa dalam hal mengubah penampilannya untuk menyamar layaknya agen, dia selalu identik dengan pembunuhan, uang, dan perempuan.

Reilly dengan sukacita melanjutkan perjalanan ke Moskow pada tahun 1918 untuk membunuh Lenin dan dengan antusiasme yang sama merayu istri Menteri Rusia untuk mendapatkan informasi tentang pasokan senjata ke Jerman.

Sayangnya, Rusia menangkapnya dan mengeksekusinya pada tahun 1925.

6. Rocky Balboa - Rocky 1-6 (Chuck Wepner)


"Sepanjang hidup, saya sudah berusaha untuk bertahan hidup. Jika saya bisa mengatasinya di Korps Marinir, saya pikir saya akan bisa hidup lebih lama untuk bertanding melawan Ali".

Wepner, petinju dari New Jersey, pada akhir kariernya mendapat kesempatan yang luar biasa untuk memperjuangkan gelar juara dengan Muhammad Ali.

Tidak ada yang percaya pada dirinya, tetapi walau dia dipukuli hingga ronde ke 15, dia masih tetap berdiri.

Setelah itu, kemenangan diberikan kepada Ali untuk TKO. Wepner bahkan berhasil meng-KO Ali di ronde 9. "Hei, saya membuatnya jatuh!", katanya kepada pelatihnya, Bufano, selama istirahat. "Bagus, tapi dia terlihat sangat kesal sekarang".

7. Indiana Jones - Indiana Jones 1-4 (Hiram Bingham III)


Bingham adalah seorang arkeolog yang berani menantang maut dan paling ekstrim yang pernah ada. Ia menggabungkan kecerdasan luar biasa (dia lulus dari Harvard, Yale dan Berkeley) dengan semangat untuk berpetualang (dia adalah seorang pilot selama Perang Dunia II).

Pada tahun 1911, Bingham tengah menjajaki Andes untuk mencari kota Inca yang hilang, Machu Picchu, dan bahkan menulis sebuah buku best-seller.

"Tiba-tiba aku melihat dinding rumah yang hancur. Sepertinya terjadi berabad-abad yang lalu, sebagian bangunan tertutup oleh pohon dan lumut, tetapi dalam bayangan, antara semak bambu dan anggur muncul dinding granit putih", ujarnya ketika melakukan petualangannya.

8. Danny Ocean - Ocean's Eleven (Victor Lustig)


Apakah Anda berpikir bahwa mencuri kekayaan dari kasino Las Vegas adalah sebuah masalah besar? Kemudian cobalah untuk menjual Menara Eiffel kepada pembeli besi tua. Itu bukan satu-satunya hal yang Victor Lustig berhasil lakukan.

Dia memiliki 45 nama palsu, bisa sempurna berbicara 5 bahasa asing dan ditangkap 50 kali hanya di Amerika Serikat.

Lahir di Bohemia, tanpa diragukan lagi dia adalah penjahat terbesar yang pernah ada. Lustig bahkan mendapatkan $5000 dari legenda mafia Al Capone. Sepertinya dia lebih hebat dibanding karakter yang ada dalam film tersebut.

9. Clarice Starling - The Silence of the Lambs, Hannibal (Candice DeLong)


Starling mungkin bisa disamakan dengan DeLong dengan 20 tahun berkarir di bidang pelayanan federal. Sebagai agen operasi dan psikolog kriminal, dia melacak teroris, menangkap pembunuh berantai dan bahkan membantu untuk merebut Theodore Kaczynski (teroris yang dikenal sebagai Unabomber).

"Sebagian besar agen memiliki tujuan tertentu: untuk mengejar buronan kelas A, untuk menangkap beberapa teroris yang berbahaya atau untuk menyelamatkan seorang anak dari penculik. Saya melakukan semuanya", ujar DeLong setelah ia pensiun.

10. Quint - Jaws (Frank Mundus)


Lupakan pukat, jaring, dan alat lainnya untuk menangkap ikan, jika anda ingin menangkap ikan pemakan manusia raksasa, hubungi Frank.

Dia menjadi pemburu hiu profesional sejak 1951 dan sekali menangkap ikan hiu, dia mendapatkan hiu putih seberat 1350 kg hanya 20 meter dari pantai Amagansett di negara bagian New York.

"Pada musim panas yang sama, saya menangkap ikan besar lain di sana, tetapi pihak berwenang mengatakan kepada saya untuk tutup mulut saja, karena mereka tidak ingin mengusir para wisatawan", seperti dalam film.
READ MORE - Karakter Film Hollywood yang Ada di Kehidupan Nyata

Most Popular