Enjoy Your Day With a Smile

Senin, 30 Mei 2011

Pohon Yahudi Pohon Gharqad

hari Ahad penulis diberi tahukan oleh teman yang bahwa ada hadist sahih bukhari dan muslim yang oleh orang yahudi dipercaya dan dipraktekin.ia menyarankan agar dipostingkan, aneh ya orang yahudi takut juga dan mereka cari solusi Silahkan dibaca baca untuk pengetahuan

Kenapa Pohon Gharqad Melindungi Yahudi

Pohon Gharqad itu pohonnya orang Yahudi. Sehingga pohon itu akan melindungi mereka dari kejaran umat Islam.

Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang Yahudi, "Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!" (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami' Ash-Shaghir no. 7414)

لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر: يا مسلم، يا عبد الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله.. إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود" (ذكره في: صحيح الجامع الصغير أيضًا -7427)

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427)

Hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Namun ada yang hal yang kurang kita sadari selama ini. Yaitu bahwa hadits ini baru terasa relevan di zaman sekarang ini saja. Sepanjang 14 abad lamanya, tiap ada orang yang baca hadits ini di zamanya, akan sedikit berkerut kening. Mengapa?

Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang. Mereka belum lagi menjadi sosok negara super power yang ampuh. Keangkuran Yahudi dengan negara Israelnya belum pernah ada sepanjang 14 abad itu. Keberadaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14 hijriyah.

Orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru selalu berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam. Komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh semua bangsa dan negara sepanjang sejarah. Kemunitas Yahudi pun pernah dibantai oleh Nazi Jerman di masa Hitler. Nyaris tidak ada tempat buat Yahudi kecuali di dalam negeri Islam. Mereka aman bila tinggal di wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi ahlu zimmah (kafir zimmi).

Salah satu penguasa yang anti Yahudi adalah Spanyol Kristen. Ketika Spanyol dikuasai rejim Katolik, bukan hanya umat Islam yang diusir, tetapi termasuk juga kalangan Yahudi. Tidak ada satu pun tanah di dunia ini yang mau menampung bangsa ini, kecuali penguasa muslim Turki Utsmani.

Maka selama 14 abad itu, hadits ini cukup mengherankan umat Islam. Bagaimana mungkin umat Islam yang selama ini melindungi bangsa Yahudi serta mengharamkan darah mereka, lantaran mereka termasuk ahlu zimmah, tiba-tiba akan memerangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan memerintahkan umat Islam untuk membunuh mereka juga.

Teka-teki hadits ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas Yahudi dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri Islam merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin jelas lagi hadits ini, karena ternyata komunitas Yahudi yang selama 14 abad hidup di bawah perlindungan, asuhan dan kerahiman umat Islam, tiba-tiba berubah menjadi srigala liar yang mengakibatkan perang Arab-Israel.

Barulah di masa sekarang ini hadits ini menjadi lebih punya arti, setelah terkuaknya misteri. Ternyata Yahudi yang selama ini hidup di bawah asuhan dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas pembantai nyawa.

Dan menarik untuk diperhatikan, bahwa Yahudi sudah mempersiapkan apa yang mereka dapat di masa sekarang ini sejak lama. Bahkan ada yang mengatakan sejak ribuan tahun yang lalu. Konon terbentuknya negara-negara super power, penjajahan barat atas dunia timur, naiknya para pejabat di masing-masing negara adidaya, semua tidak lepas dari sinario mereka. Inggris di masa lalu dan Amerikadi masa sekarang, tidak lain hanyalah alat yang disiapkan untuk mewujudkan cita-cita pembentukan Israel.

Karena itu mustahil meminta Amerika untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mereka ke negeri Islam. Adanya hak veto di PBB semakin membuktikan bahwa PBB pun termasuk bagian dari alat yang diciptakan oleh mereka.

Kepastian Kekalahan Yahudi

Selain terkuaknya misteri hadits ini di abad 14 hijriyah, hadits ini sangat tegas menyebutkan kepastian kehancuran bangsa pengingkar Allah dan nabi ini. Bahkan pohon dan batu pun akan ikut membantu umat Islam dalam menumpas mereka.

Karena itu, hadits ini juga menjadi penghibur derita, pelipur lara dan pembangkit harapan buat umat Islam yang sempat merasakan kebengisan Yahudi secara lebih nyata. Bahwasanya Israel yang bukan manusia itu pasti akan dikalahkan, mati kutu dan mati betulan. Ini adalah sebuah kepastian, karena yang bilang bukan sembarang orang. Yang bilang adalah seorang yang paling dekat kepada Allah SWT, yaitu Nabi Muhammad SAW.

Yang menarik juga, di dalam hadits ini Rasulullah SAW menyebutkan sebuah nama pohon, yaitu Gharqad. Pohon ini milik Yahudi, sehingga kalau ada Yahudi sembunyi di baliknya dari kejaran umat Islam, pohon ini tidak akan berbicara. Sebaliknya, pohon ini akan melindungi Yahudi, karena pohon ini milik mereka.

Dan mengapa pohon gharqad itu melindungi yahudi?

Benar bahwa semua benda itu ciptaan Allah. Dan seharusnya semuanya tunduk dan patuh kepada kehendak-Nya. Bukan hanya pohon, bahkan tanah, langit, bumi, serta semua isinya, tunduk kepada Allah, baik secara terpaksa maupun secara sukarela.

Sebenarnya jin kafir atau Iblis sekalipun, juga makhluk ciptaan Allah. Kalau Allah kehendaki, bisa saja Iblis tidak kafir. Kalau Allah kehendaki, bisa saja tidak ada skenario Iblis ingkar atas perintah Allah SWT untuk sujud kepada Adam alaihissalam.

Tapi yang kita tahu, semua itu adalah kehendak Allah SWT. Sehingga kita dapati Iblis melakukan tindakan kemungkaran yang dilarang, bahkan membangkang terhadap perintah Allah SWT. Kalau pakai logika anda, seharusnya Iblis tidak boleh membangkang, bukankah dia itu makhluk Allah?

Tetapi sekali lagi, kita beriman kepada Allah SWT dan juga kepada sifat-sifat-Nya. Dan salah satu sifat Allah SWT adalah berkehendak. Di antara kehendak-kehendak Allah itu, Allah SWT ternyata menghendaki Iblis membangkang. AKan tetapi bukan pada tempatnya untuk mempertanyakan Allah SWT atas setiap kehendaknya.

Dan itulah bedanya tuhan dan bukan tuhan. Tuhan itu berkehendak dan tidak perlu ditanya-tanyai latar belakang semua yang dikehendaki-Nya. Sebaliknya, hanya yang bukan tuhan saja yang bisa ditanya-tanyai kalau bertindak. Kalau kita melakukan dosa dan maksiat atau hal-hal lain yang tidak senonoh, maka kita akan ditanyai dan harus bertanggung-jawab, paling tidak nanti di akhirat.

Sedangkan tuhan, tidak perlu dan bukan dalam posisi untuk diinterogasi, mengapa melakukan ini dan mengapa melakukan itu. Sebab hakikat tuhan adalah absolut, mutlak, tidak perlu menjelaskan apa yang dikehendaki-Nya.

Kembali ke pohon Gharqad, tentu saja bukan kafir. Sebab istilah kafir itu hanya berlaku buat dua jenis makhluk saja, yaitu jin dan manusia. Selebihnya semua tunduk kepada apa yang Allah kehendaki.

Maka pohon Gharqad itu kalau kita lihat dari kacamata hakikat, justru sangat tunduk kepada Allah. Dalam arti dia tunduk kepada skenario dari Allah untuk menjadi pohon yang melindungi Yahudi di akhir zaman. Tetapi tidak perlu kita vonis sebagai pohon kafir.

Yang kafir itu hanyalah Yahudi, yaitu mereka ingkar dan membangkang dari ketentuan Allah SWT yang bersifat formal. Walhasil, Yahudi nanti akan masuk neraka, semuanya dan tidak keluar-keluar lagi dari sana selamanya. Kecuali Yahudi yang tobat dan sempat masuk Islam, maka mereka adalah saudara kita.

Ahmad Sarwat, Lc.

Pohon Gharqad- Pohon Favorit Bangsa Israel



Nah, ada jenis puun yang jadi puun favorit kaum yahudi di Israel.

Sampe sampe ada program nasional buat nanam puun ini di sono.

Jumlahnya sekitar 220 juta bibit. Nama bekennya : Nitraria retusa

MAU TAU ALASANNYA??

Umat ISlam memiliki hadist sebagai berikut:

"Judgement Day will come only when the Muslims fight the Jews and kill them, until the Jew hides behind the tree and the stone, and the tree and the stone say: 'Oh Muslim, oh servant of Allah, there is a Jew behind me, come and kill him' - except for the Gharqad tree."

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427). _Hadist ini memiliki kedudukan Shahih, tanpa perbedaan pendapat_

Nah, yang pengen tahu bentuk puun Gharqad ini dia..



Yahudi secara mentalitas adalah pengecut, ga akan berani perang face-to-face. Mereka akan berlindung di dalam benteng dan apapun itu.

Akan ada perang besar melawan kebiadaban Yahudi. Diperkirakan perang tersebut akan terjadi di Israel, mengingat Yahudi menanam pohon ini secara besar besaran, bahkan menjadi program nasional. Mereka tahu isi hadist tersebut, dan mereka tahu pohon itulah yang akan melindungi mereka.

Namun, penanaman pohon tersebut justru akan melahirkan "medan" perang yang sesungguhnya. Seluruhnya sesuai skenario. Bukan oleh orang muslim, tapi oleh perbuatan mereka sendiri.
Source : http://yasirmaster.blogspot.com/2011/05/pohon-yahudi-pohon-gharqad.html
READ MORE - Pohon Yahudi Pohon Gharqad

Petualangan Kapal SS Jesmond dan Penemuan Atlantis yang muncul dari dalam Laut

Tidak ada yang tahu dimana letak benua Atlantis yang sebenarnya. Benua misterius yang disinggung oleh Plato ini memang tenggelam karena gempa dan saat ini dipercaya berada di dasar laut. Namun, pada tahun 1882, sebuah kapal dagang bernama SS Jesmond menemukan sebuah pulau yang sepertinya baru saja muncul dari dasar laut. Pulau itu dipercaya merupakan sisa-sisa peradaban Atlantis karena artefak-artefak yang ditemukan di atasnya.

Menurut legenda, pada tanggal 1 Maret 1882, kapal dagang Inggris seberat 1495 ton bernama SS Jesmond yang mengangkut buah-buah kering sedang dalam pelayaran rutinnya melintasi Samudera Atlantik. Kapal ini berangkat dari Messina, Sisilia, dengan tujuan New Orleans. Seharusnya pelayaran ini hanya menjadi pelayaran rutin bagi para awak, termasuk sang kapten kapal, David Amory Robson.

Pada saat itu, mereka baru saja melewati selat Gibraltar dan berada sekitar 200 mil sebelah barat Madeira dan di sebelah selatan Azores, kurang lebih pada jarak yang sama.

Kemana pun mereka melemparkan pandangan, hanya samudera yang terlihat. Namun, tidak berapa lama kemudian, mereka melihat sesuatu yang lain di permukaan air.

Tidak seperti biasanya, hari itu lumpur tebal terlihat menutupi permukaan air. Bukan itu saja, kapten Robson juga melihat ikan-ikan mati yang diperkirakan berjumlah setengah juta ton tersebar di area seluas 7.500 mil persegi.

Robson mengira sesuatu sedang terjadi di dalam perairan, tetapi ia tidak bisa memastikannya.

Ia memerintahkan sang juru mudi untuk terus menjalankan kapal, melewati jutaan ikan-ikan mati dan lumpur yang tebal.

Keesokan paginya, sesuatu yang aneh terlihat. SS Jesmond, yang saat itu masih berlayar sesuai dengan arah yang telah ditentukan, menemukan sebuah pulau misterius terbentang di hadapannya. Kapten Robson menyadari kalau pulau ini mungkin baru saja muncul dari dalam laut. Ia sudah biasa melewati jalur ini dan tidak pernah melihatnya sebelumnya. Lagipula, petanya menunjukkan kalau wilayah ini tidak memiliki daratan sama sekali.

Pulau itu berukuran besar, sekitar 30 mil dari utara ke selatan. Di atas pulau tersebut, terlihat adanya sebuah gunung yang mengeluarkan asap.

Pada saat itu, Kapten Robson menerima berita dari stasiun pemantau di Azores dan Canary yang melaporkan adanya letusan kecil gunung api bawah laut. Sekarang Robson yakin kalau aktivitas gunung itu telah menyebabkan kematian jutaan ikan dan munculnya lumpur misterius di atas permukaan laut. Karena itu ia berpikir kalau kemunculan pulau misterius di hadapannya mungkin juga dikarenakan aktivitas gunung berapi itu.

Rasa ingin tahu Robson mulai bangkit. Lalu ia memimpin sebuah tim kecil untuk menyelidiki pulau itu.

Ketika ia menginjakkan kaki di pulau itu, ia menemukan kalau tempat itu didominasi oleh basalt hitam dan sedimen tanah yang terbentuk dengan baik. Di atasnya juga terlihat banyak ikan mati, sama seperti di perairan yang mereka jumpai sebelumnya. Permukaan pulau itu kosong, tidak terdapat tanaman ataupun pantai yang berpasir. Selain itu, banyak terdapat celah-celah alami yang mengeluarkan uap secara konstan.

Tidak berapa lama kemudian, tanpa sengaja seorang awak kapal menemukan sebuah benda yang setelah diperhatikan dengan teliti ternyata sebuah mata anak panah.

Sekarang mereka menjadi lebih antusias.

Lalu mereka mulai menggali secara acak dengan semangat hingga kembali menemukan sejumlah mata anak panah bersama dengan pisau-pisau kecil.

Robson segera kembali ke kapal dan mengambil peralatan yang lebih lengkap. Kali ini ia juga membawa 15 orang sukarelawan. Menjelang malam, mereka telah menemukan artefak-artefak lain yang sangat di luar dugaan.

Mereka menemukan sebuah patung wanita yang dipenuhi oleh lumut. Patung itu diukir pada satu sisi batu dan ukurannya sedikit lebih besar dibanding manusia pada umumnya. Lebih jauh ke tengah pulau, mereka menemukan dua buah dinding batu. Di dekatnya, mereka menemukan sebuah pedang yang terbuat dari logam berwarna kuning yang tidak diketahui jenisnya.

Mereka juga menemukan mata tombak, mata kapak, cincin-cincin logam dan keramik-keramik berbentuk burung dan hewan-hewan lain. Lalu, mereka juga menemukan dua buah toples tanah liat besar yang didalamnya berisi sisa-sisa tulang dengan tengkorak manusia. Yang cukup luar biasa adalah penemuan sebuah sarkofagus dengan mumi di dalamnya.

Robson menyadari kalau mereka telah menemukan sisa-sisa peradaban masa lampau. Dan ini cukup luar biasa karena pulau itu sepertinya baru muncul dari dalam laut.

Ia ingin terus melanjutkan pancarian, namun cuaca mulai tidak mendukung sehingga ia memutuskan untuk kembali ke kapal dengan membawa semua artefak yang ditemukannya. Namun, ia berniat untuk kembali lagi. Jadi ia menandai posisi pulau tersebut di catatannya, yaitu 31° 25′ N, 28° 40′ W.

Ia memerintahkan untuk mengangkat jangkar dan melanjutkan perjalanan. SS Jesmond tiba di New Orleans pada tanggal 31 Maret.

Setelah tiba di New Orleans, penemuan pulau dan artefak-artefak misterius tersebut mulai terdengar oleh media. Lalu, sebuah koran lokal memberitakannya hingga kemudian menyebar ke seluruh negara.

Wartawan dari harian New Orleans Times Picayune yang mewawancari Robson menulis kalau ia telah diperlihatkan artefak-artefak yang ditemukan dan tidak merasa kalau benda-benda itu palsu. Wartawan itu juga mengatakan kalau kapten Robson berniat menyumbangkan semua artefak tersebut kepada museum Inggris.

Namun, kemudian semuanya menjadi misteri.

Pada tanggal 19 Mei, Robson diketahui kembali ke Inggris tanpa membawa penemuannya.

Sejak itu pula, keberadaan artefak-artefak tersebut tidak diketahui lagi.

Pada tahun 1940, kantor perusahaan pengapalan yang menaungi SS Jesmond, yaitu Watts, Watts and Company di Inggris, mengalami pengeboman oleh pasukan Jerman sehingga catatan perjalanan kapal SS Jesmond ikut hancur bersamanya. Jadi, para peneliti yang kemudian mencoba untuk menyelidiki klaim Robson tidak bisa menemukan apa-apa lagi. Selain itu, juga tidak ditemukan adanya catatan donasi dari Robson kepada museum Inggris.

Apa yang terjadi sebenarnya? Apakah kisah penemuan itu hanya rekayasa Robson?

Lawrence Hill yang pernah meneliti mengenai misteri ini cukup percaya dengan kisah Robson. Ia punya teori mengapa artefak tersebut tidak pernah terlihat lagi.

Menurutnya, nama logam kuning pada pedang yang ditemukan oleh Robson adalah Tumbaga, yaitu logam campuran yang terdiri dari 80% emas dan 20% tembaga. Logam jenis ini disebut Plato sebagai Orichalum yang menurutnya banyak terdapat di Atlantis. Hill juga menyebutkan kalau Robson telah melebur pedang tersebut untuk mengambil emasnya. Ada kemungkinan kalau Robson telah mengurungkan niatnya untuk menyumbangkan penemuannya tersebut. Karena itu artefak-artefak tersebut tidak dapat ditemukan kembali.

Selain itu, pulau misterius yang dilihat oleh Kapten Robson sepertinya juga dilihat oleh Kapten James Newdick, kapten kapal The Westbourne. Saat itu, Kapten Newdick sedang berlayar dari Marseilles menuju New York. Namun, ia mencatat posisi pulau tersebut pada 5º 30′ N, 24º W, tidak terlalu jauh dari lokasi sebelumnya. Ini mengindikasikan kalau pulau itu mengapung atau memang ada dua pulau berbeda yang baru muncul dari dalam laut.

Lalu, peneguhan yang lain datang dari para awak kapal lain yang kurang lebih pada waktu yang sama berlayar melewati wilayah itu. Mereka juga melihat ikan-ikan mati di atas lautan. Kesaksian mereka mengenai ikan-ikan mati itu juga diberitakan di harian-harian lokal.

Jadi, ada beberapa aspek dari kesaksian Robson yang bisa dikonfirmasi.

Mengenai munculnya sebuah pulau dari dalam laut, itu pun bukan sesuatu yang aneh. Peristiwa geologi semacam ini sesungguhnya telah terobservasi beberapa kali. Misalnya, belum lama ini, sebuah pulau tiba-tiba muncul dari dalam laut di lepas pantai Pakistan. Para nelayan setempat melaporkan peristiwa ini pada tanggal 26 November 2010.

Di bawah ini adalah foto-foto satelit dari earthobservatory.nasa.gov yang menunjukkan sebelum dan sesudah kemunculan pulau tersebut.


Di bawah ini adalah screenshot dari permukaan pulau yang diambil oleh para nelayan Pakistan yang sempat mampir ke pulau tersebut.

Menurut NASA, pulau semacam ini memang biasa muncul dan kemudian segera menghilang karena tertelan ombak.

Jadi, kesaksian Kapten Robson mengenai perjumpaannya dengan pulau yang muncul dari dalam laut juga bukan sesuatu yang mustahil. Namun, apakah benar dia telah menemukan sisa-sisa peradaban manusia di dalamnya? Soal ini memang tidak bisa dikonfirmasi oleh bukti lain selain kesaksian Robson dan wartawan yang mewawancarainya.

Klaim mengenai Atlantis sendiri datang dari Plato dalam bukunya Timaeus dan Critias.

 
Jika Atlantis benar-benar ada dan bukan hanya karangan Plato, maka lokasi yang paling mungkin memang tempat dimana SS Jesmond melihat pulau misterius tersebut. Menurut Plato, Atlantis terletak di seberang Pilar-Pilar Herkules yang merupakan sebutan kuno untuk Selat Gibraltar.
Jika pulau yang dilihat Robson memang bagian dari peradaban Atlantis, mungkinkah suatu hari ia kembali muncul dan menjawab seluruh keraguan kita?

Xfile
READ MORE - Petualangan Kapal SS Jesmond dan Penemuan Atlantis yang muncul dari dalam Laut

Most Popular