Enjoy Your Day With a Smile

Selasa, 28 September 2010

Mengenal Den-81 Gultor, Satuan Khusus Dari Kopassus

Kali ini kita akan mencoba mengenal satuan khusus bernama DEN-81 GULTOR (Penanggulangan Terroris) yang sekarang diambil alih oleh Densus-88. Jauh lebih dahulu ada sebelum Densus-88 dan tentu saja Jauh Lebih hebat dan mematikan dari Densus-88 (menurut saya), mari kita lihat profile mereka.

Sejarah berdirinya Gultor:


Mengantisipasi maraknya tindakan pembajakan pesawat terbang era tahun 1970/80-an, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI menetapkan lahirnya sebuah kesatuan baru setingkat detasemen di lingkungan Kopassandha.

Pada 30 Juni 1982, muncullah Detasemen 81 (Den-81) Kopassandha dengan komandan pertama Mayor Inf. Luhut Binsar Panjaitan dengan wakil Kapten Inf. Prabowo Subianto.

Kedua perwira tersebut dikirim untuk mengambil spesialisasi penanggulangan teror ke GSG-9 (Grenzschutzgruppe-9) Jerman dan sekembalinya ke Tanah Air dipercaya untuk menyeleksi dan melatih para prajurit Kopassandha yang ditunjuk ke Den-81.

Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak diketahui jumlah personil maupun jenis senjata yang dimilikinya, karena semua itu rahasia. semuanya tidak terdeteksi. tetai sebenarnya mereka ada. Mereka adalah Spesialis Antibajak pesawat, perang kota, intelijen & kontra-intelijen.

Organisasi pasukan
Keinginan mendirikan Den-81 sebenarnya tidak terlepas dari peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok, 31 Maret 1981. Nah, pasukan yang berhasil membebaskan Woyla inilah yang menjadi cikal bakal anggota Den-81, dan belakangan diganti lagi jadi Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor).

Dari periode 1995- 2001, Den-81 sempat dimekarkan jadi Group 5 Antiteror. Satuan yang ada di bawah kendali Sat-81 adalah Batalyon 811 dan Batalyon 812..

Sistem rekrutmen Kopassus-Gultor1
Secara organisatoris, Gultor langsung di bawah komando dan pengendalian Komandan Jendral Kopassus. Gultor saat ini dipimpin perwira menengah berpangkat kolonel. Proses rekrutmen prajurit Gultor dimulai sejak seorang prajurit selesai mengikuti pendidikan para dan komando di Batujajar.

Dari sini, mereka akan ditempatkan di satuan tempur Grup 1 dan Grup 2, baik untuk orientasi atau mendapatkan pengalaman operasi.
















source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5108177

READ MORE - Mengenal Den-81 Gultor, Satuan Khusus Dari Kopassus

British SAS danPerang RI - Malaysia

British SAS merupakan tentara elite Inggris. Konon, SAS digadang-gadang sebagai pasukan elite terbaik dunia, mengalahkan Shayetet 13 (Israel) dan Navy Seals (Amerika).

SAS telah eksis sejak Perang Dunia II dan telah menjalani berbagai misi di berbagai negara, termasuk terlibat dalam intrik perbatasan antara RI - Malaysia. Bagaimana sepak terjang SAS dalam konflik tersebut? Silahkan disimak.
(logo SAS)

Ketika Tentara Nasional Kalimantan Utara meluncurkan pemberontakan atas kesultanan Brunei pada 8 Desember 1962, Konfrontasi dengan Indonesia dimulai. Akhir Desember 1962, Pasukan Inggris untuk wilayah Borneo didirikan dan dalam beberapa hari LetKol John Woodhouse, Skuadron 22 SAS (British SAS), dan seperangkat pengirim sinyal radio morse terbaru tiba di Kalimantan, yang merupakan satu-satunya metode komunikasi yang dapat diandalkan dalam operasi hutan. Tiga hari setelah kunjungan Woodhouse, SAS Skuadron 22 'A' ditempatkan ke Kalimantan.


Walaupun berjumlah kurang dari 100 orang, Skuadron 'A' ditempatkan di sepanjang perbatasan antara Kalimantan Sarawak dan Sabah yang membentang sejauh 1.500 kilometer. British SAS dibantu oleh suku setempat, SAS yang dibagi dalam empat tim dapat mengawasi wilayah hutan yang luas dan melakukan pelacakan tanda-tanda kegiatan pasukan Indonesia dan kondisi hutan itu sendiri guna menahan laju gerak cepat pasukan Indonesia yang akhirnya memungkinkan bala bantuan helikopter menyergap pasukan Indonesia.


Sebagian besar suku Malaysia merasa 'risih' dengan kedatangan orang kulit putih (Eropa) dalam jumlah yang terbilang besar. Hingga SAS harus membangun kepercayaan mereka. Setiap tim terletak di desa terbesar di setiap wilayah jaga dan mendirikan persembunyian terdekat untuk memantau gerakan melalui desa. Mereka akan memperkenalkan diri, setelah para suku menerima kedatangan mereka, maka SAS 'membayar' penghormatan mereka ke kepala desa. Para prajurit menerima makanan dan pelayanan dari suku setempat sebelum mundur untuk menyembunyikan diri. Dalam setiap patroli selalu ada bantuan medis yang diberikan kepada desa-desa setempat guna membangun rasa saling percaya. Setelah terbangun rasa saling percaya, patroli pindah ke tepian desa dan akan membantu penduduk desa dalam tugas-tugas kesehariannya ketika mereka tidak dalam tugas intelijen.

Setelah segalanya berjalan sesuai rencana, patroli akan menyebarkan berita ancaman (dari Pasukan Indonesia) sepanjang selatan perbatasan. Hal ini diterapkan untuk membentuk opini bahwa SAS peduli pada mereka. SAS is the Good Guy, And Indonesian Troopers is The Bad Guy. Jika kepala suku tidak terkesan dengan cara ini, SAS akan mengiming-imingi penghuni desa berupa perlindungan jika pasukan Indonesia datang menyergap. Mereka diminta menebang pohon sebagai isyarat dan patroli akan meminta bantuan helikopter-dibawah kesatuan Ghurkhas- yang akan segera tiba ke lokasi sumber isyarat.


Ketika Pasukan Indonesia melancarkan serangan besar pertama ke Sarawak terhadap pos polisi di Tebedu, Skuadron 'A' sudah berdiri mantap di desa-desa, namun SAS tidak dalam posisinya untuk memblokir penarikan mundur pasukan Indonesia.


Pada pertengahan Mei, Skuadron 'D' menggantikan Skuadron 'A' di desa-desa dan melanjutkan kampanye merebut hati dan pikiran penduduk lokal, menyebarkan berita ancaman dari selatan perbatasan (Indonesia) dan mengikis dukungan terhadap Indonesia di antara suku-suku.


Ada terlalu banyak suku yang pindah ke pemukiman yang lebih aman dari konflik, sehingga beberapa pria muda dari setiap desa secara sukarela dilatih menggunakan senjata api dan taktik defensif. Tentara Inggris yang mensuplay senapan, amunisi dan pasukan lokal ini dikenal sebagai Border Scouts (Pramuka Perbatasan). Setelah tiga minggu pelatihan, mereka kembali ke daerah asal mereka dipimpin oleh tim kecil Gurkha. Pramuka Perbatasan tidak terlalu terlatih sebagai pasukan tempur, namun ideal sebagai pelacak dan kurir ketimbang menjadi seorang prajurit.


Ketika konflik di Kalimantan semakin memanas, seleksi di Hereford dipercepat. Skuadron 'B' telah dibentuk dan mulai beroperasi pada Januari 1964.


Setelah serangan Indonesia ke wilayah Kalabakan, Angkatan Darat Indonesia mulai terlibat dalam perang terbuka. Saat itu terjadi, Skuadron 'B' dan 'D' sudah cukup tenaga untuk melakukan serangan lintas-perbatasan ke Kalimantan. Patroli pertama mengenakan seragam normal Tentara Inggris dan membawa senjata standar Self-Loading Rifles sehingga klaim tentara hilang dapat diajukan jika ditemukan pasukan patroli.


Kemudian SAS kembali ke senjata khusus mereka yaitu senapan Armalite. SAS memiliki tugas spesifik - membimbing pasukan patroli rutin jarak jauh pada operasi lintas-perbatasan. Patroli jarak jauh ditugaskan untuk menemukan jalur suplai Pasukan Indonesia, Base camp dan mencari tahu posisi penyergapan yang cocok. Patroli ini biasanya berlangsung selama tiga minggu dengan semua perlengkapan yang dibawa, dan perlengkapan dikurangi ketika patroli melakukan penetrasi lebih jauh untuk memungkinkan gerak cepat. Perlengkapan menurun hingga mencapai hanya 7Kg berdasarkan rasio dehidrasi per orang dalam bungkus berisi botol air, survival kit dan amunisi. Semuanya tersimpan di sabuk.


Para unit patroli hanya memiliki waktu kurang dari seminggu di akhir setiap patroli untuk memulihkan diri karena kurangnya tenaga patroli, dan pada akhir patroli mereka biasanya diterbangkan kembali ke Hereford untuk istirahat beberapa minggu. Para prajurit dibatasi untuk menembak guna menjaga korban minimal sebagaimana evakuasi korban dengan helikopter tidak mungkin dilakukan di wilayah Indonesia.


Operasi lintas-batas berada dibawah kendali unit infantri Inggris mulai pada bulan Juni 1964, yang dipandu oleh pasukan SAS dan misi ini tetap menjadi rahasia untuk waktu yang lama karena sensitivitas politik mengingat Inggris menempatkan pasukannya ke suatu negara yang secara teknis tidak sedang berperang dengan Inggris. Operasi ini dinamakan Operasi Claret.


Pada bulan April 1965, Indonesia melancarkan serangan besar atas markas British 2 Para Company di Plaman Mapu. Kemudian Inggris melakukan serangan balasan lintas perbatasan lewat pasukan Ghurkha-nya dan batalion Angkatan Darat Inggris.


Dalam buku 'English Small Wars' dikutip pasukan Indonesia yang kewalahan dalam pertempuran namun ada keberanian yang pantas dibanggakan. Jika, mungkin, pasukan lain ketika disergap akan mundur tunggang langgang dan mencari tempat perlindungan, tapi pasukan Indonesia justru malah maju menyambut penyergap.

source: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/09/sepak-terjang-british-sas-pada-perang.html

READ MORE - British SAS danPerang RI - Malaysia

Dampak Penggunaan Mouse yang Salah, Akibatnya Fatal!!!

Bagi Anda yang selalu bekerja dengan menggunakan KOMPUTER, kesalahan dalam penggunaan MOUSE sehari-hari akan berakibat pada carpal tunnel syndrome / karpal sindrom (istilah dalam kedokteran untuk kelainan pada otot lengan).
Gunakan Mouse dengan BAIK dan BENAR!
Berikut adalah foto pembedahan tangan pasien yang mengalami karpal sindrom.
karpal sindrom
operasi tangan
operasi lengan
Berikut tata cara pengoperasion komputer dengan benar.
menggunakan komputer dengan 
benar
menggunakan komputer dengan benar
menggunakan komputer dengan benar
menggunakan komputer dengan benar
menggunakan komputer dengan benar
Senam tangan untuk mencegah karpal sindrom.
karpal sindrom
senam tangan
karpal sindrom
senam tangan
senam tangan
senam tangan
Para pembaca sekalian, memang kita harus benar dalam menggunakan komputer, meskipun pengobatan sekarang telah mencapai kemajuan pesat. Cukup banyak pasien karpal sindrom yang membaik dengan fisioterapi, beberapa kasus karpal sindrom memang memerlukan tindakan pembedahan, namun kemajuan ortopedi sekarang amat pesat, beberapa pasien hanya dibuka kulitnya 1 cm sampai 2 cm saja.
Namun bagaimanapun, MENCEGAH lebih baik daripada mengobati.

source: http://www.nyebur.com/akibat-penggunaan-mouse-komputer-yang-salah-jangan-sampe-deh/

READ MORE - Dampak Penggunaan Mouse yang Salah, Akibatnya Fatal!!!

Gadget Canggih Untuk Membantu Terbang


Warga Amerika dihebohkan oleh penampakan manusia terbang di udara. Bagi yang tau, sebenarnya penampakan ini sudah biasa karena ternyata ada perusahaan yang menawarkan jasa menyewakan alat agar anda bisa terbang di udara seperti burung.


Sudah lama sekali orang-orang berkeinginan untuk bisa terbang, oleh karenanya banyak diciptakan alat-alat untuk membantu manusia terbang seperti pesawat. Akan tetapi pesawat masih dirasakan kurang mantap bagi manusia, sehingga alat untuk terbang ini pun terus menerus di dalami. Sebuah perusahaan Jet Pack International di California berhasil menciptakan sebut roket pribadi untuk orang yang berkeinginan terbang di langit secara individual.


Sekarang anda sudah bisa terbang diudara asalkan anda mempunyai duit yang cukup besar. Perusahaan Jet Pack di California ini menawarkan pengalaman terbang di udara dengan harga $ 200.000 (sekitar Rp 1.85 milyar) untuk bereksperimen terbang di udara selama 9 menit dengan menggunakan jetpacks dan roket model T-73 atau $ 90.000 (sekitar Rp 830 juta) untuk terbang selama 75 detik di udara. Suatu angka yang luar biasa mahalnya dan dengan duit segitu sudah bisa membeli rumah dijual yang besar. Bagi yang ingin mencoba harus berkantong tebal.

Dibawah ini adalah orang-orang yang sudah mencobanya berikut alat yang dipakainya.
Ada yang mau coba?










terbang









Perusahaan pembuat Jet Pack untuk terbang di udara.

Motor ini berukuran 1100cc.
Truck trailer untuk promosi JetPack.


Khayalan masa lalu, manusia bisa terbang dengan Jet Pack. Sekarang itu sudah menjadi kenyataan meskipun belum bisa secepat pesawat terbang.

Meskipun dengan JetPack, manusia sudah bisa terbang bebas di udara, tapi masih jauh untuk bisa bersaing dengan kecepatan terbangnya Iron Man!

Mungkin teknologi Iron Man bisa menjadi kenyataan 100 tahun lagi.


source: http://www.melonproperty.com/blog/in/manusia-bisa-terbang

READ MORE - Gadget Canggih Untuk Membantu Terbang

Most Popular