Enjoy Your Day With a Smile

Senin, 03 Juni 2013

Kisah Nyata Hilangnya Natalee Holloway di Aruba

gambar rusak
Natalee Ann Holloway (21 Oktober 1986 – pada atau sesudah 30 Mei 2005) merupakan orang yang dinyatakan hilang tahun 2005 di pulau Aruba kepulauan karibia (salah satu daerah kekuasaan belanda) saat sedang berlibur untuk merayakan kelulusan sekolah SMA nya.

Diceritakan Natalee hilang setelah mabuk dan pulang dari diskotik menuju hotel tempat ia dan teman - temannya menginap. Dikabarkan saat itu teman sekamarnya melihat ia dibawa naik mobil oleh seorang pemuda keturunan belanda yang memiliki rumah di pulau tersebut bernama Joran Van Der Sloot serta dua orang sepupunya bernama Deepak dan Satish.

Dua hari setelah kejadian, orang tua Natalee terbang ke pulau Aruba demi mencari anaknya tersebut karena dikabarkan menghilang. Tetapi seluruh pihak belum berani menyelidiki akibat peraturannya apabila sudah 3 hari seseorang tidak ditemukan, baru bisa dianggap hilang. (peraturan yang aneh ya)
Kemudian 3 hari telah berlalu Natalee dinyatakan hilang dan akhirnya 2 minggu setelah duta besar amerika ikut membantu, ditangkaplah Joran. Tetapi dia mengaku bahwa dia meninggalkan Natalee dalam keadaan mabuk malam itu sendirian dipinggir pantai lalu dia menelpon Deepak untuk menjemputnya.
Saat malam kejadian Deepak chatting dengan Joran. Dan Joran bercerita sudah menikmati tubuh Natalee. Namun Deepak baru mengetahui Natalee hilang setelah ia ditangkap oleh polisi, dampak pengakuan Joran yang mengaku dijemput Deepak dan menyatakan hamya meninggalkan Natalee sendirian dalam kondisi mabuk.
Setelah Deepak ditangkap, kesaksiannya menyatakan bahwa dia tidak pernah menjemput Joran di pantai malam itu. Akhirnya Joran ditangkap kembali. Kemudian terungkap bahwa saat Joran minta dijemput ternyata yang datang Satish. Joran menuduh Satish memperkosa Natalee setelah ia mengantarkan Joran pulang dari pantai.
Akhirnya Satish juga ditangkap dan dimintai keterangan. Dari keterangan Satish, justru dia menyatakan malam itu Joran berlari buru - buru tanpa menggunakan sepatunya dan masuk mobil. Saat satish menanyakan dimana Natalee, katanya masih dipinggir pantai belum mau pulang. Lalu Joran bergegas menyuruh Satish untuk segera pulang, Satish pun tidak curiga sama sekali.
Dari semua kesaksian itu kemudian Deepak dan Satish dibebaskan. Joran tetap dipenjara, hingga Joran mengaku hanya meninggalkan Natalee sendirian dipinggir pantai dalam keadaan mabuk dan belum mau diajak pulang malam itu. Hal tersebut membuat ibu Natalee memaki - maki Joran karena tega meninggalkan anaknya dalam kondisi mabuk di pinggir pantai sendirian.
Akhirnya karena Joran salah satu anak orang yang berpengaruh dipulau itu dan bukti - bukti yang tidak kuat karena tidak ditemukannya tubuh Natalee serta saksi. Maka Joran Van Der Sloot dibebaskan.
Ibu Natalee geram dan mengutuk setelah tidak ada satupun yang ditangkap karena kasus anaknya itu. Tahun 2007 kasus menghilangnya Natalee Holloway di tutup oleh kepolisian setempat. Sikap ibunya yang menuduh semua orang dipulau itu mengetahui atas menghilangnya anaknya mendapat kecaman dari penduduk pulau Aruba. Karena wisatawan tidak mau datang lagi kepulau itu semenjak ibu Natalee mengatakan dalam wawancara televisi yang menyatakan pulau Aruba tidak aman, jangan berlibur di pulau Aruba.
Penduduk Aruba yang tadinya simpatik justru membenci ibu dari Natalee. Ibu Natalee tidak mau menyerah karena ia yakin kebenaran belum terungkap. Ada pulau kabar yang mengatakan bahwa Natalee diculik oleh kartel narkoba dari Venezuela dan dipekerjakan sebagai budak sex. Ibu Natalee depresi dan hingga akhirnya bercerai dengan suaminya. 3 tahun berlalu dan 1 tahun setelah kasus Natalee ditutup, akhirnya kebenaran terungkap.
Seorang wartawan belanda yang tertarik dengan kisah nyata Natalee Holloway secara diam - diam menyelidiki kasus ini. Ia menyamar menjadi seorang pengedar narkoba dan menjual narkoba kepada Joran Van Der Sloot yang saat itu sudah pindah dan kuliah di Belanda.
Dalam kondisi mabuk ganja Joran bercerita bahwa telah memperkosa serta membunuh Natalee dan menenggelamkan jasadnya ke laut dengan menelpon temannya yang lain. Kemudian menyuruh temannya untuk mengikat dengan rantai dan pemberat agar jasadnya tidak muncul ke permukaan laut.
Diakuinya bahwa ia sempat membantu mengangkat jasad Natalee ke atas perahu sebelum dibuang teman suruhannya. Semua pengakuan Joran direkam oleh wartawan yang menyamar tersebut menggunakan kamera tersembunyi.
Dengan bukti video tersebut, wartawan serta pihak televisi belanda memanggil ibu Natalee. Ibu Natalee pingsan setelah melihat video pengakuan Joran tersebut. Kasus Natalee di buka kembali tanggal 1 Februari 2008. FBI serta kepolisian menyelam mencari jasad Natalee, tetapi tidak ditemukan hingga sekarang ini.
Pada tahun 2010, Joran Van Der Sloot ini akhirnya dipenjara, tapi untuk kasus yang berbeda. Dia terbukti melakukan pembunuhan terhadap seorang gadis, bernama Stephany, yang diduga sebagai kekasihnya. Joran memukuli gadis tersebut hingga tewas dan mengambil duit dalam dompet gadis tersebut berikut kartu kreditnya. Gadis ini ia temui pertama kali saat bermain di salah satu kasino di peru. Atas kelakuannya itu, Joran dipenjara selama 28 tahun.
Sebelum terbang ke Peru, ternyata Joran pernah meminta uang sejumlah $25.000 US kepada ibu dari Natalee Holloway. Ia mengatakan bahwa jika ibu Natalee, bernama beth, mau memberikan uang tersebut, maka ia akan memberi tahu di mana jasad Natalee berada. Beth pun menyetujii, ia memberikan uang tersebut kepada Joran melalui perantara. Namun, hingga saat ini Joran tidak memberi petunjuk dimana jasad Natalee berada. Bahkan, Joran harus menghadapi tuntutan dari pihak USA atas tuduhan pemerasan terhadap ibunda Natalee.
Diduga kuat, Joran menggunakan uang dari hasil pemerasan tersebut untuk melakukan perjalanan ke Peru, dimana akhirnya ia bertemu stephany dan menghabisi nyawa gadis malang tersebut.
Pada tahun 2012, ayah kandung dari Natalee mengajukan permohonan agar Natalee dinyatakan meninggal. Menurutnya, sudah tidak ada lagi harapan putrinya itu akan ditemukan dalam kondisi hidup. Permohonannya pun dikabulkan, Natalee dinyatakan sudah meninggal walaupun jasadnya belum ditemukan hingga saat ini. Ibu Natalee, beth, sangat menyesalkan tindakan mantan suaminya itu. Menurutnya, selama jasad Natalee belum ditemukan, dia masih punya harapan bahwa Natalee masih hidup. Berbagai pendapat muncul atas tindakan sang ayah, kemungkinan besar ayah Natalee menginginkan pencairan dana asuransi pendidikan Natalee senilai $2000 US yang akan dia gunakan untuk keperluan pendidikan adik Natalee.
Hingga saat ini banyak spekulasi muncul tentang keberadaan Natalle/Jasad Natalee. Salah satunya yang sempat heboh adalah penemuan tulang tengkorak manusia yang ditemukan oleh turis lansia yang sedang menyelam di aruba. Turis tersebut pun sempat memotret tulang berulang tersebut. Namun seelah diotopsi, tim forensik menyatakan bahwa itu bukan tulang manusia, walaupun semua orang yakin bahwa itu adalah tengkorak manusia. Aneh memang, karena sejak awal banyak yang ditutupi dari kasus ini.

Dari cerita di atas dapat kita jadikan sebagai pelajaran bahwa betapa kejahatan dapat terjadi pada siapapun, kapanpun dan dimanapun. Kewaspadaan dan antisipasi pada kemungkinan hal buruk yang akan terjadi adalahyang terpenting. kepada setiap orang tua hendaknya selalu memperhatikan pergaulan anak, dan dalam memilih teman hendaknya harus berhati-hati. Terutama kepada orang asing yang tidak atau baru dikenal. Tidak semua kebaikan itu sebuah ketulusan, yang kebanyakannya terjadi adalah kejahatan yang ditutupi dengan kebaikan. Walaupun mungkin tidak semua orang asing itu jahat, namun kewaspadaan tetap harus di utamakan untuk menjaga diri kita sendiri, anak, saudara, teman, atau adik kita agar terhindar dari kejadian yang tidak pernah kita inginkan seperti cerita diatas...

Baca juga : Tips Menjaga Anak

Source : Wikipedia
READ MORE - Kisah Nyata Hilangnya Natalee Holloway di Aruba

Most Popular