Sinopsis Serbuan Maut aka The Raid | Plus Video Trailer Film - Film ini disebut-sebut film action Indonesia terbaik yang pernah ada. Ya, Serbuan Maut atau dalam versi Inggris berjudul The Raid.
Produser film The Raid Ario Sagantoro yang dihubungi, Rabu (21/9) kemarin, sempat tidak percaya film yang dibintangi Iko Uwais itu mendapat sambutan penonton. Bahkan sampai berhasil memikat Sony Pictures.
“Sebenarnya film ini juga ikut di festival Cannes, Prancis. Cuma saat itu finishing-nya belum selesai. Kita cuma kirim adegan-adegannya dan ternyata menarik distributor Sony Pictures,” urainya.
Diceritakan lelaki yang akrab disapa Toro itu, kemenangan The Raid di festival Toronto diraih melalui kategori The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award dan diumumkan pada Minggu 18 September 2011.
“Jadi, film kita ini menjadi opening film Midnight Madness weekend. Setelah diumumkan pemenangnya, The Raid menjadi film pilihan penonton yang paling banyak ditonton. Itu apresiasi luar biasa. Banyak diperbincangkan media luar negeri,” tuturnya bangga.
Film ini, diungkapkan Toro, sangat berbeda dari film action Amerika pada umumnya. The Raid unggul karena memamerkan keindahan koreografi silat yang dibuat sesempurna mungkin.
“Tidak ada fight cut cepat, benar-benar fight bebas. Karena kita ingin intensitas yang kita bangun begitu agresif. Mulai dari opening 100 menit tidak ada nafas buat penonton karena film ini fight-nya hidup atau mati. Kalau film Merantau kan kalah atau menang,” tandasnya.
Serbuan Maut dibintangi oleh Iko Uwais dan Yayan Ruhian dan sutradara Gareth Evans yang sebelumnya menggarap film dengan tema silat Merantau. Sementara, scoring film ini digarap Mike Shinoda, personel Linkin Park.
Sinopsis:
Sekelompok tim SWAT tiba di sebuah blok apartemen yang tidak terurus dengan misi menangkap pemiliknya – seorang raja bandar narkotik bernama TAMA. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya. Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat tinggal aman.
Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai TAMA, penyerangan mereka terbongkar. Dari penthouse suite-nya, TAMA menginstruksikan untuk mengunci gedung apartemen
dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh TAMA, tim SWAT harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup.
SUKSES memenangkan Festival Film Toronto 2011, film The Raid (Serbuan Maut) rencananya diputar di bioskop Amerika Serikat dan 10 negara dunia lainnya, seperti Canada, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Australia dan lainnya.
Produser film The Raid Ario Sagantoro yang dihubungi, Rabu (21/9) kemarin, sempat tidak percaya film yang dibintangi Iko Uwais itu mendapat sambutan penonton. Bahkan sampai berhasil memikat Sony Pictures.
“Sebenarnya film ini juga ikut di festival Cannes, Prancis. Cuma saat itu finishing-nya belum selesai. Kita cuma kirim adegan-adegannya dan ternyata menarik distributor Sony Pictures,” urainya.
Diceritakan lelaki yang akrab disapa Toro itu, kemenangan The Raid di festival Toronto diraih melalui kategori The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award dan diumumkan pada Minggu 18 September 2011.
“Jadi, film kita ini menjadi opening film Midnight Madness weekend. Setelah diumumkan pemenangnya, The Raid menjadi film pilihan penonton yang paling banyak ditonton. Itu apresiasi luar biasa. Banyak diperbincangkan media luar negeri,” tuturnya bangga.
Film ini, diungkapkan Toro, sangat berbeda dari film action Amerika pada umumnya. The Raid unggul karena memamerkan keindahan koreografi silat yang dibuat sesempurna mungkin.
“Tidak ada fight cut cepat, benar-benar fight bebas. Karena kita ingin intensitas yang kita bangun begitu agresif. Mulai dari opening 100 menit tidak ada nafas buat penonton karena film ini fight-nya hidup atau mati. Kalau film Merantau kan kalah atau menang,” tandasnya.
Serbuan Maut dibintangi oleh Iko Uwais dan Yayan Ruhian dan sutradara Gareth Evans yang sebelumnya menggarap film dengan tema silat Merantau. Sementara, scoring film ini digarap Mike Shinoda, personel Linkin Park.
Sinopsis:
Sekelompok tim SWAT tiba di sebuah blok apartemen yang tidak terurus dengan misi menangkap pemiliknya – seorang raja bandar narkotik bernama TAMA. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya. Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat tinggal aman.
Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai TAMA, penyerangan mereka terbongkar. Dari penthouse suite-nya, TAMA menginstruksikan untuk mengunci gedung apartemen
dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh TAMA, tim SWAT harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup.