Pandangan Abstrak Mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi
Salah satu upaya peningkatan kesejahteraan rakyat adalah dengan meningkatkan penetrasi akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti yang dinyatakan Bank Dunia. Dalam upaya meningkatkan penetrasi TIK ini, tentu diperlukan suatu proses yang melibatkan berbagai aspek kehidupan sehingga sebuah perencanaan yang matang disertai dengan tahapan-tahapan dan capaian-capaian tertentu akan sangat diperlukan. Dalam kaitan ini, penulis mengusulkan sebuah roadmap TIK nasional yang telah mempertimbangkan berbagai aspek tadi, yang dikelompokkan menjadi aspek produk dan layanan, aspek pasar, aspek regulasi, aspek teknologi dan aspek SDM dan pembiayaan. Capaian-capaian (milestones) yang ditargetkan ditetapkan berdasarkan kondisi di pedesaan, yaitu dengan status desa Perintis, Berdering, Terpadu, Online, Multimedia dan terakhir Mayarakat Informasi. Dengan adanya roadmap ini diharapkan perjalanan bangsa dalam mencapai kemakmuran yang ditandai dengan tercapainya status Masyarakat Informasi dapat terlaksana secara lebih terencana dan terukur.
Dewasa ini, dampak positif dan negatif perkembagan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah semakin terasa dalam segala aspek kehidupan.
Perkembangan ini telah mendorong percepatan globalisasi. Dengan kata lain, aspek jarak dan waktu menjadi relatif dekat dan singkat. Pemerintah memiliki peran penting dalam mengawal arah globalisasi ini ke arah yang positif untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Gabungan teknologi dan globalisasi juga menghasilkan cara-cara baru untuk beradaptasi, berinovasi dan tumbuh dalam perubahan dunia kita. Potensi kombinasi dari konektivitas, kolaborasi,akses dan transparansi adalah penting. Pemerintah dan perusahaan diseluruh dunia harus memegang potensi tersebut. Keterbukaan membantu pemerintah, perusahaan dan individu untuk merespon penambahan kebutuhan dari permintaan yang begitu cepat. Keterbukaan akan mempengaruhi komunitas
TIK dan menjadi pendorong untuk melakukan penemuan baru, pembangunan sosial dan meningkatkan peluang pasar. Dengan kondisi pada saat ini Indonesia harus menghadapi paradigma baru yang terjadi pada teknologi dan jasa TIK yang meliputi telekomunikasi, infokom dan penyiaran. Paradigma baru tersebut
yaitu: Indonesia tidak akan terhindar dan pengaruh berubahnya lingkungan global dan terjadinya “ekonomi digital”. Hal ini akan membenikan dampak terhadap semua aspek kehidupan bangsa, Kedua, Abad 21 akan ditandai oleh fenomena era informasi melalui multimedia yang didorong oleh kemajuan sangat cepat disertai konvergensi dalam teknologi telekomunikasi, teknologi informasi dan teknologi penyiaran. Ketiga, konvergensi merubah value chain yang tadinya
terpisah antara ketiga bidang tersebut menjadi satu value chain untuk ketiga bidang ini, bahkan dapat ditemukenali bahwa bidang “publishing” berubah
menjadi salah satu aplikasi mulimedia elektronik — menyerupai penyiaran (broadcasting). Perkembangan paradigma baru diatas dibarengi dengan gerak deregulasi yang sangat mendasar, yaitu yang sangat dahsyat adalah di bidang finance, transportasi dan telekomunikasi. Kemudian paradigma diatas menuntut teknologi tinggi, investasi besar dan mutu / kemampuan SDM yang prima untuk
dapat bertahan hidup (survive). Indonesia harus menyadani implikasi kecenderungan di awal abad 21, dan seyogyanya bersama-sama benikhtiar merealisasikan “masyarakat informasi Indonesia”. Kemudian dalam membangun
masyarakat informasi perlu disusun pola, kebijaksanaan dan langkah “sinergi” antara pemerintah dan pelaku-pelaku TIK, serta antar pelaku TIK. Selain itu, industri manufaktur, - jasa kontraktor, dan - jasa konsultan disamping meneruskan produksi juga berkiprah pada “traditional items” (yang harus diarahkan kepada ekspor), seyogyanya dikembangkan kemampuan dalam produk-produk yang menunjang terwujudnya “information society” perangkat keras dan lunak. Dalam rangka memberikan arah dalam pembangunan TIK di Indonesia maka perlu dibuat roadmap (peta jalan) implementasi TIK. Roadmap ini akan memberi gambaran kondisi TIK Indonesia pada saat ini dan yang akan di capai di masa depan. Oleh karena itu, dalam menghadapi perkembangan
paradigma baru ini maka pemerintah dan masyarakat.
Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan, dinataranya :
A. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen
dalam perusahaan, cara lama kebanyakan
B. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
C. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
D. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan
terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
E. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis
untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit
karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat
penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi
pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi
untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Hamabatan Penerapan Teknologi Informasi dan komunikasi di Indonesia
Secara ringkas, beberapa permasalahan pengembangan TIK di Indonesia ditinjau dari obyek dan subyeknya dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Pemerintah (Regulator)
a) Lambatnya pemerintah dalam membuat regulasi terhadap implementasi teknologi komunikasidan informasi yang baru;
b) Belum adanya pandangan ke depan dalam pengggunaan alokasi frekuensi menyebabkan adanya tarik-menarik antara pemerintah dan masyarakat mengenai regulasi penggunaan frekuensi.
2. Industri Jasa (Penyedia Layanan)
a) Pasar yang terbatas untuk kota-kota besar;
b) Perkembangan TIK yang cepat tidak diikuti dengan pemahaman oleh masyarakat.
3. Vendor Hardware dan Software
a) Tidak meratanya pembangunan infrastruktur telekomunikasi membuat pasar perangkat telekomunikasi dan software aplikasi terbatas hanya untuk kota besar yang infrastrukturnya sudah maju;
b) Produk perangkat telekomunikasi dalam negeri yang kalah bersaing dengan produk luar negeri baik dalam hal harga dan kualitas menyebabkan industri manufaktur dalam negeri tidak dapat berkembang;
c) Kualitas produk software industri dalam negeri yang masih kurang jika dibandingkan dengan produk software dari luar negeri
d) Masih maraknya pembajakan terhadap produk software dan konten di Indonesia;
e) Terbatasnya sumber daya manusia (SDM) dibidang TIK.
4. Masyarakat (Pengguna)
a) Pemahaman masyarakat terhadap kegunaan dan cara penggunaan TIK yang kurang;
b) Krisis ekonomi menyebabkan daya beli terhadap produk-produk TIK kurang.
Solusi Permasalahan
Dari tolak ukur hambatan- hambatan yang di sampaikan di atas dapat di simpulkan bahwa untuk pengembangan TIK di Indonesia harus memperhatikan dan memperbaiki faktor- factor di bawah ini :
1. Produk dan Layanan
Produk dan Layanan merupakan komponen paling ujung yang keberadaannya sangat ditentukan oleh keberadaan market, regulasi, teknologi dan SDM. Market sebagai obyek yang menentukan apakah suatu produk dan layanan dapat dibeli oleh masyarakat. Teknologi yang disediakan industri akan diterapkan untuk menyelenggarakan layanan. Dan pemerintah sebagai pengambil kebijakan akan mengatur proses yang terjadi dalam penyelenggaraan layanan dalam skala nasional.
2. Kebijakan
Kebijakan merupakan obyek yang dibuat oleh pemerintah dalam membuat program-program imlementasi TIK. Dalam roadmap ini, kebijakan dilihat dengan pendekatan studi banding dengan negara lain dan tren ke depan arah kebijakan TIK secara global. Isu-isu konvergensi layanan dan jaringan merupakan perhatian utama dalam penyusunan kebijakan ke depan.
3. Teknologi
Teknologi merupakan obyek yang keberadaannya akan sangat ditentukan oleh industri. Industri dalam hal ini meliputi industri jasa, industri manufaktur dan
industri software. Keberdaaan industri akan sangat menentukan infrastruktur TIK dan layanan yang akan diseleggarakan.
4. Market
Market merupakan obyek yang keberadaannya sangat ditentukan oleh pengguna yang dalam hal ini adalah masayarakat Indonesia. Keberadaan atau kondisi masyarakat Indonesia akan sangat mempengaruhi besarnya pasar pengguna layanan TIK. Kondisi ini dapat dilihat dari faktor ekonomi yang mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap layanan dan produk TIK , sosial budaya yang berpengaruh terhadap perilaku masyarakat dalam pemanfaatan TIK dan tentunya faktor politik dan keamanan yang berpengaruh dalam kenyamanan masyarakat dalam penggunaan TIK.
5. SDM
SDM merupakan unsur masyarakat yang sangat menentukan pelaksanaan implementasi TIK. Keberadaan SDM akan sangat dipengaruhi dari faktor pendidikan yang dapat dilihat dengan jumlah lulusan dari lembaga pendidikan formal dan non formal dibidang TIK yang ada. Selain itu, juga dilihat dari jumlah tenaga profesional yang berkecimpung dibidang TIK yang keberadaan pada saat ini dibutuhkan oleh industri TIK, swasta atau pemerintah yang membutuhkan dukungan TIK.
Download versi makalah TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI : disini
Kamis, 24 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Most Popular
-
Bagi yang pernah menonton film animasi Despicable Me baik yang 1 maupun 2 pastinya udah tau donk dengan yang namannya minion. mereka adala...
-
Para Fotografer dunia mengirimkan setiap bulan untuk National Geographic beberapa foto terbaik mereka tentang alam untuk mengingatkan kita,...
-
Siapa yang tak kenal dengan KFC , Waralaba ayam goreng yang kepanjanganya adalah Kentucky Fried Chicken ini adalah salah atu produk a...
-
Kalimantan adalah salah satu pulau terluas di dunia. Nah, saking luasnya sehingga ilmuwan hingga kini masih sering menemukan ratusan s...
-
Raksasa teknologi, Intel akan mengupayakan agar chip buatannya dapat berfungsi memaksimalkan otak manusia dan menghubungkannya dengan du...
-
Di luar kepercayaan umum, kehidupan bumi dapat bertahan miliaran tahun tanpa Matahari. Planet tidak membutuhkan bintang untuk menyediakan su...
-
New York berada di pantai timur Amerika, adalah salah satu negara bagian asli dari Amerika serikat. Sayangnya, tidak seperti beberapa m...
-
Astronom yang mengira berhasil memecahkan misteri kilatan tak biasa di galaksi jauh mengatakan, kilatan itu berasal dari lubang hitam masi...
-
1.KOLMANSKOP ( Namibia ) : Dikubur dalam Pasir Kolmanskop adalah sebuah kota mati di selatan Namibia , beberapa kilometer dari pelabuhan ...
-
Bumi tempat kita hidup ini memang penuh misteri, di berbagai belahan yang berbeda, ternyata terdapat lokasi-lokasi yang menakjubkan, nam...
ayo kita kwal kmjuan teknologi agar tak brdmpak ngtif,
BalasHapusUII
Teknologi Industri
Teknik Informatika
whacid uty
BalasHapustujuan utama teknologi untuk masyarakat adalah untuk menggunakan prasarana, aplikasi, dan layanan informasi dan komunikasi untuk memberdayakan dan melestarikan modal sosial masyarakat lokal (jaringan, organisasi, kelompok, aktivitas, dan nilai yang mendasari kehidupan masyarakat).