APA YANG AKAN TERJADI PADA UMAT MANUSIA DALAM MILENIUM KE-III BILA TATA SURYA KITA MEMASUKI ZONA PHOTON YANG BERFREKUENSI TINGGI
18 September 2005
Oleh : Sita Sudjono
PRAKATA
Saat ini kita sedang mendekati akhir dari suatu Millenium. Kaum mistikus paranormal, praktisi dan pengamat metafisika tentu sudah mengetahui dan menyadari bahwa manusia berada di ambang pintu suatu perubahan besar dalam evolusinya. Kebanyakan sudah mendapat gambaran atau “pengelihatan masa depan” ataupun sekedar merasakan tentang apa yang akan terjadi. Namun, mereka yang awam atau yang dalam kehidupannya cenderung hanya mengandalkan rasio dan panca indranya, perlu merenung lebih jauh dan lebih giat berupaya mencapai pemahaman tentang masa transisi dan apa yang bakal terjadi sesudah itu.
Menjelang tahun 2000 kita akan meninggalkan suatu era yang dipengaruhi oleh konstalasi PISCES dan segera akan memasuki era AQUARIUS. Hal itu menandakan akan terjadinya suatu perubahan besar menuju “Zaman Emas”, yang membawa perkembangan potensi spiritual dan mental manusia disertai peningkatan kesadaran dan persepsi manusia. Kemudian disusul oleh peningkatan di bidang lainnya.
Selama ini, soal lahirnya alam semesta, galaksi, tata surya, soal penciptaan manusia dan proses evolusi tak mungkin kita pahami secara menyeluruh. Hal itu adalah rahasia Tuhan Yang Maha Pencipta yang ditutup-tutupi. Di zaman baru kelak, rahasia-rahasia itu akan lebih terus terungkap namun sementara kita berada dalam keadaan krisis karena menghadapi masa transisi ini, terdapat “ bocoran-bocoran” berupa informasi melalui utusan-utusan Tuhan yang mempunyai otoritas serta diberi tugas untuk memberi tahu umat manusia.
Pada umumnya, informasi yang diterima oleh orang-orang tertentu, yang dipilih oleh Tuhan untuk menerimanya, bersumber pada entity-entity (energi Tuhan) yang memiliki eksistensi di alam multi dimensional, yaitu dimensi yang lebih tinggi dari dimensi ke-3 yang dihuni oleh manusia. Di samping mereka itu, informasi juga diberikan oleh mahluk-mahluk dari planet lain yang sangat “concern” dan mencemaskan keadaan planet bumi serta isinya yang diperkiraakan belum siap mengalami transisi itu.
Kadang-kadang informasi yang disampaikan tidak mudah diterima, tidak masuk akal, fantastic, namun mungkin mengandung kebenaran yang justru sangat dibutuhkan manusia bumi.
Penulis tidak mengharapkan agar setiap orang yang membaca makalah ini akan menerima begitu saja segala isinya. Sebaliknya menganjurkan untuk melakukan “check dan recheck”, mengkaji ulang informasi ini, terutama dengan cara menghubungkan diri dengan Diri Sejati (Higher-Self) masing-masing untuk mendapatkan konfirmasi, atau mencocokkannya dengan pandangan pakar metafisika, kaum mistikus atau paranormal yang memiliki kemampuan untuk meneropong alam multi-dimensional yang ada dibalik alam nyata ini.
TATA SURYA KITA MEMASUKI ZONA PHOTON
Tata Surya kita adalah bagian dari Galaksi yang kita sebut dengan nama The Milky Way (Bima Sakti), alam semesta kita merupakan bagian dari suatu Alam Semesta Raya (menurut informasi spiritual terdapat 12 Alam Semesta di dalam Alam Semesta Raya. Alam Semesta kita adalah yang terakhir diciptakan). Selanjutnya Alam Semesta Raya kita adalah bagian dari Super Alam Semesta Raya (Super Universe atau Omniverse) dan seterusnya.
Tiap Alam Semesta, tiap Galaksi, tiap Tata Surya memiliki suatu Matahari. Tata Surya kita yang posisinya ada di pinggir salah satu Galaksi, mengitari suatu MATAHARI CENTRAL (Central Sun) dari gugus bintang PLEIADES yang namanya ALCIONE. Tata Surya kita berikut planet-planetnya termasuk bumi memerlukan waktu 25.860 tahun untuk mengitari ALCIONE itu.
Pada tahun 1961, dunia ilmu pengetahuan melalui instrument-instrumen satelit telah berhasil mendeteksi adanya ZONA PHOTON (Photon Belt) yang mengitari PLEIADES secara tegak lurus. Karena Matahari kita dan planet-planetnya mengitari ALCIONE selama 25.860 tahun, maka tiap ± 12.500 tahun tata surya kita bertabrakan dengan ZONA PHOTON itu. Untuk melintasi ZONA PHOTON diperlukan waktu 1000-2000 tahun. Sebenarnya sejak 1961 tata surya kita sudah mulai memasuki ZONA PHOTON, baru di tepinya, dan akan berada di pusatnya disekitar tahun 2011-2012.
Masuknya tata surya kita ke dalam ZONA PHOTON itu memberi dampak peningkatan frekuensi getaran bumi dan peningkatan kesadaran manusia, yang selanjutnya memicu perubahan besar pada kehidupan di atas planet bumi.
Peningkatan frekuensi getaran alam akibat energi photon juga meningkatkan aktivitas gunung berapi, gempa bumi, perubahan cuaca, pemanasan global, terjadinya lobang-lobang ozone dan lain-lain.
Tanda-tanda mulainya transisi dapat disimak dari begitu banyak kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan akhir-akhir ini. Hidup rasanya makin sulit, masa depan tampak suram. Kehidupan social, politik dan ekonomi terganggu. Banyak orang dilanda kegelisahan, kekalutan mental, lalu melampiaskan emosinya dengan tindakan kekerasan, kekejaman, timbul keinginan untuk mencapai keberhasilan dan pembaharuan (reformasi).
Kapan transisi akan terjadi tidak ada yang mengetahuinya. Alangkah indahnya jika nanti malam tidur, lalu esok hari kita bangun sudah menemukan DUNIA BARU.
APAKAH ZONA PHOTON ITU?
PHOTON BELT atau ZONA PHOTON adalah suatu daerah yang terdiri dari partikel cahaya photon. Cahaya photon adalah akibat adanya tabrakan dari anti-elektron (positron) dengan electron. Tabrakan itu menyebabkan kedua jenis partikel itu saling menghancurkan, yang kemudian menimbulkan energi photon atau partikel cahaya. Kelak dikemudian hari energi photon ini akan menjadi sumber energi utama untuk memenuhi kebutuhan energi.
Akan terjadi perubahan total dalam bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kesadaran Manusia.
APA YANG TERJADI DISAAT TRANSISI ?
Di tepi Zona Photon ini terdapat suatu batasan yang disebut Zona Nil (Null Zone), zona nil tersebut terdapat kompresi energi yang amat besar, dimana medan magnetic sangat padat sehingga segala sesuatu yang melintasi zona itu pasti mengalami perubahan. Hal ini juga berarti bahwa medan magnetic bumi dan matahari akan dirubah menjadi jenis magnetic baru, yaitu magnetic interdimensional. Maka diperkirakan timbulnya sesuatu perubahan pada medan elektrik magnetis dan gravitasional bumi, hal mana sebetulnya sudah mulai terjadi sekarang ini.
Akibat lain yang akan terjadi adalah, bahwa semua alat-alat listrik tidak bisa berfungsi, lampu tidak bisa dinyalakan, mobil tidak bisa di starter.
Diperkirakan selama beberapa hari penghuni bumi akan dihadapkan pada keadaan yang tidak dipahami dan hidup dalam kegelapan.
Hari 1-2 : Matahari tidak nampak dan tak bersinar. Sehingga bumi menjadi gelap gulita, udara sangat dingin .
Hari 3-4 : Terlihat cahaya temaram, seperti di saat fajar, bintang-bintang mulai terlihat di langit.
Hari 5-6 : Hari-hari akan terang terus (terang 24jam), seluruh mahluk hidup merasa lebih bersemangat menerima energi baru. Kemampuan supranatural mulai timbul, penghuni bumi merasakan terwujudnya Zaman Baru.
Perubahan frekuensi getaran ini sangat dasyat sehingga disebut sebagai Kelahiran baru bagi planet bumi dan bangsa manusia, terciptanya Zaman Baru (The Dawn of the New Age).
MANUSIA BUMI MENJADI MAHLUK GALAKTIK
Dalam transisi itu sudah tentu akan ada suatu “saringan”. Barang siapa tidak memenuhi syarat, ada kemungkinan akan musnah karena satu lain sebab. Jasmaninya mengalami kematian, lalu roh atau jiwanya dipindahkan ke planet lain yang lebih sesuai dengan perkembangan evolusinya. Alam baru dengan frekuensi getaran yang telah ditingkatkan hanya bisa dihuni oleh manusia-manusia yang memiliki kesadaran tinggi.
Master ST GERMAIN menyebut Zona Photon ini dengan nama GOLDEN NEBULA (Nebula Emas), dimana manusia menikmati zaman keemasan bila manusia sudah menyatu dengan Nebula Emas ini, ia akan memiliki kesadaran yang Super (Super Consciousness).
Mungkin inilah saat yang dinyatakan di dalam Kitab Suci bahwa manusia akan dirubah “ dalam sekejap mata . . . “
Tiba-tiba kemampuan telepati, telekinesis, clairvoyance, clairaudience dan kemampuan-kemampuan spiritual lainnya yang tadinya hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu akan menjadi milik semua orang. Penghuni bumi akan menjadi MANUSIA SUPER atau SUPERBEING.
Badan jasmani manusia yang berhasil melampaui masa transisi dan tetap bertahan hidup akan dirubah. Kebutuhan jasmani juga berkurang, tidak seperti manusia masa kini yang sangat banyak kebutuhan hidupnya. Kehidupan di alam baru akan memberi manusia kesempatan dan kemampuan untuk meremajakan badan jasmaninya dan hidup tanpa batas waktu. Tidak ada kematian, tidak ada pembusukan, yang ada hanya kesempurnaan hidup. Waktu dan umur seperti yang kita kenal sekarang tidak ada lagi, segala sesuatu akan dipenuhi.
Manusia hidup dalam keabadian, namu tidak berarti ia akan terperangkap di dalam badan jasmani yang sama untuk selama-lamanya. Ada cara lain untuk transit dari dimensi yang satu ke dimensi lainnya tanpa mengalami proses kematian jasmani.
Bangsa Manusia Baru akan mempunyai pemimpin yang memiliki kesadaran multidimensional, memimpin umat manusia menuju kehidupan yang damai, sejahtera dan bahagia sesuai dengan rencana Tuhan Yang Maha Pencipta.
Sejarah planet bumi dan asal-usul bangsa manusia akan terungkap. Sejarah yang selama ini dibayangkan atau ditemukan oleh ahli-ahli sejarah sangat berbeda dengan kejadian sesungguhnya.
Yang paling penting, akhirnya manusia akan memahami jati dirinya, tahu siapa dirinya di masa lalu dan apa tugas serta takdirnya, tidak semata-mata sebagai manusia bumi, tetapi sebagai manusia galaktik yang memiliki kesadaran kosmik.
KESADARAN KOSMIK
Apa yang sedang terjadi sekarang ini sesuatu yang luar biasa, yang belum pernah terjadi di dunia kita, kesempatan untuk melakukan “lompatan kuantum” menuju kesadaran lebih tinggi terbuka bagi setiap orang. Bila tata surya kita sudah berada di dalam aliran energi photon, manusia akan hidup di alam dimensi ke-5.
Tirai yang membatasi pemahaman manusia tentnag dimensi-dimensi lain akan hilang. Semua kebenaran dan pengetahuan tentang Tuhan, manusia, proses kehidupan evolusi dan alam semesta akan menjadi milik manusia, termasuk pengetahuan tentang kehidupan di system bintang serta planet-planet lain.
Dengan adanya energi Photon, perjalanan antar planet akan menjadi mudah, seperti halnya melakukan perjalanan antar negara atau antar benua. Akhirnya bangsa manusia akan menjadi anggota Federasi Galaktik dan belajar hidup harmonis dengan penghuni-penghuni planet lain di dalam Alam Semesta.
Dari pengalaman hidup antar planet, manusia akan memiliki kesadaran bahwa ia bukan semata-mata seorang warga dari planet bumi, tetapi jugamenjadi warga dari galaksi, bahkan warga dari Alam Semesta atau Kosmos. Manusia akan menghayati kesadaran kosmos.
BUKU-BUKU REFERENSI :
v A Cosmic Birth – Peter O. Erbe
v Earth’s Birth Changes – St. Germain Through Azena
v The Pleiadian Agenda – Barbara Hand Clow
v You Will Become a Galatic Human – Virginia Essene & Sheldon Nidle
v Journey Into The Millenium – Wendy Munro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar