Uni Eropa membuat gebrakan. Mereka akan melarang mobil di London dan kota-kota lainnya di negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Langkah ini diambil untuk mengurangi emisi 60 persen dalam 40 tahun ke depan. Komisi Uni Eropa kemarin meluncurkan rencana transportasi tunggal di wilayah Eropa.
Pemandangan kemacetan lalu lintas di Munich
Rencana ini juga akan memangkas penerbangan udara dari Inggris ke wilayah Eropa bagian Selatan. Targetnya, sebanyak 50 persen perjalanan di atas 300 kilometer harus menggunakan kereta api. Demi mengurangi emisi dalam jumlah besar, mereka juga menargetkan penggunaan “nol” bahan bakar seperti bensin dan diesel bagi mobil pribadi.
Siim Kallas, dari Komisi Transportasi Uni Eropa mengatakan rencana ini akan didukung dengan penerapan pajak baru bagi bahan bakar. Sehingga, masyarakat Uni Eropa akan meninggalkan mobilnya dan menggunakan transportasi alternatif. “Artinya, tidak ada lagi mobil berbahan bakar bensin di pusat kota,” ujar Kallas. “Langkah ini diperlukan dengan aturan yang baru untuk benar-benar mengubah perilaku.” Asosiasi Pengemudi Inggris menolak rencana ini. Menurut juru bicara asosiasi, Hugh Bladon ini sebuah langkah yang gila dan membuat bencana ekonomi. “Aku harap dia segera mendapat perawatan di rumah sakit jiwa,” kata Bladon. Kallas membantah rencana ini membatasi mobilitas pribadi atau mengurangi daya saing perekonomian Eropa. “Kita dapat mengatasi ketergantungan sistem transportasi dengan bahan bakar minyak tanpa mengorbankan efisiensi,” ujarnya.
Pemandangan kemacetan lalu lintas di Munich
Rencana ini juga akan memangkas penerbangan udara dari Inggris ke wilayah Eropa bagian Selatan. Targetnya, sebanyak 50 persen perjalanan di atas 300 kilometer harus menggunakan kereta api. Demi mengurangi emisi dalam jumlah besar, mereka juga menargetkan penggunaan “nol” bahan bakar seperti bensin dan diesel bagi mobil pribadi.
Siim Kallas, dari Komisi Transportasi Uni Eropa mengatakan rencana ini akan didukung dengan penerapan pajak baru bagi bahan bakar. Sehingga, masyarakat Uni Eropa akan meninggalkan mobilnya dan menggunakan transportasi alternatif. “Artinya, tidak ada lagi mobil berbahan bakar bensin di pusat kota,” ujar Kallas. “Langkah ini diperlukan dengan aturan yang baru untuk benar-benar mengubah perilaku.” Asosiasi Pengemudi Inggris menolak rencana ini. Menurut juru bicara asosiasi, Hugh Bladon ini sebuah langkah yang gila dan membuat bencana ekonomi. “Aku harap dia segera mendapat perawatan di rumah sakit jiwa,” kata Bladon. Kallas membantah rencana ini membatasi mobilitas pribadi atau mengurangi daya saing perekonomian Eropa. “Kita dapat mengatasi ketergantungan sistem transportasi dengan bahan bakar minyak tanpa mengorbankan efisiensi,” ujarnya.
Source : http://ruanghati.com/2011/03/31/tahun-2050-tidak-ada-lagi-mobil-di-dataran-eropa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar