Yin Yang Tai chi sebagai pusat, dikelilingi 64 jalan di segala penjuru, tidak ada rambu lalu lintas, orang asing yang masuk ke sana akan pusing tujuh keliling.
Dalam budaya Tiongkok, 8 diagram selain dipakai untuk meramal, juga merupakan rancangan tata letak kota yang terbaik. Di Xinjiang terdapat sebuah kota berbentuk 8 diagram yang terbesar dan paling sempurna di dunia, kota tersebut tampak memancar dalam bentuk lingkaran, tata letak jalan bagaikan istana gaib yang memukau,
jalan-jalan sambung menyambung, dan dipastikan tidak akan dapat melihat keunikannya begitu masuk ke kota, namun, jika menaiki menara peninjau setinggi 50 meter lebih di pusat kota, maka anda akan dapat memandang tanah cekungan berbentuk 8 diagram ini.
Pusat kota ini berupa Yin Yang Tai Chi sebagai pusat alun-alun 8 diagram, membentangkan 8 jalur utama seperti sinar dengan sudut dan jarak yang sama berdasarkan posisi 8 diagram, masing-masing jalur utama panjangnya 1.200 meter dan tiap sepanjang 360 meter di buat sebuah jalan lingkar yang menghubungkan ke-8 jalur utama tersebut dan secara keseluruhan memiliki 4 jalan lingkar dari pusat yang menuju ke luar menurut urutan, di antaranya 1 lingkar 8 lorong, 2 lingkar 16 lorong, 3 lingkar 32 lorong dan 4 lingkar 64 lorong. Jalan-jalan ini membentuk 64 simbol menurut posisi 8 diagram, secara lengkap mencerminkan 64 simbol dan 386 palang dalam matematik Yijing.
Kota berbentuk 8 diagram ini memiliki satu keunikan : jalan-jalan raya kota tidak ada rambu lalu lintas. Sebab tiap jalan sambung menyambung dan berhubungan satu sama lain, bagi kota kabupaten ini tidak akan membuat macet, mobil yang berseliweran dan pejalan kaki yang lalu lalang ke arah manapun pasti akan sampai di tempat tujuan, karena itu pada 1996 lalu, dinas terkait membatalkan penunjuk rambu lalu lintas.
Selain tidak ada rambu lalu lintas, kota berbentuk 8 diagram juga masih memiliki keunikan lain, yakni mudah mengubah haluan bagi orang dari luar daerah. Konon katanya, seorang supir dari luar daerah kelebihan membawa barang (over load) di mobilnya, setelah mobilnya sampai di kota berbentuk 8 diagram tersebut, si supir baru menyadari mungkin ia akan bertemu dengan polisi lalu lintas di jalan. Lalu, ia berjalan membelok dengan pikiran mudah-mudahan tidak ada polisi, namun bagaimanapun dia berputar tetap saja tidak dapat menghindari polisi lalu lintas. Ia tidak yakin dan terus memutar, akhirnya ia begitu terus berputar sepanjang malam. Ke-esokannya, si supir yang kelelahan menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada rekan-rekannya dan akhirnya menjadi bahan cerita yang lucu. Sebetulnya, yang dilihat supir yang berputar pusing tujuh keliling sepanjang malam itu adalah polisi lalu lintas di persimpangan jalan lapangan alun-alun kebudayaan pusat 8 diagram itu. (Sumber Merit Times-Taiwan)
Source : http://www.erabaru.or.id/k_08_art_136.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar